Australia Jadi Pasar Potensial Mobil Buatan Indonesia

BMW 730Li rakitan dalam negeri.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Krisna Wicaksono

VIVA.co.id – Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia berharap jumlah kendaraan yang diekspor ke luar negeri dari Indonesia tahun ini bisa mencapai tujuh persen. Sebab, pasar ekspor tahun 2016 turun sekitar tiga persen dibanding tahun sebelumnya.

Mobil SUV Edisi Terbatas Ini Dijual Seharga Fortuner

Sekretaris Umum Gaikindo Kukuh Kumara meyakini, target ekspor bisa terpenuhi sepanjang produsen mobil memenuhi kebutuhan pasar negara tujuan ekspor itu.

"Kita bisa penuhi permintaan dari negara tujuan ekspor, jika kita tahu apa yang mereka mau dan butuhkan," kata dia di Jakarta Selatan.

Mobil Rp104 Jutaan Ini Bensinnya 25 Km per Liter

Menurutnya, Gaikindo tak berwenang untuk menentukan ekspor produk otomotif asal Indonesia ke sejumlah negara. Hal itu dikarenakan keputusan ada di tangan masing-masing perusahaan. Hanya saja, dia menyarankan agar pabrikan otomotif masuk ke pasar Australia.

"Yang kami tahu, ada pasar besar, yaitu Australia. Pasarnya mencapai 1,2 juta unit setahun. Australia tak lagi punya industri otomotif, mereka hanya mengandalkan impor saja," ujarnya menambahkan.

Volkswagen Geser BYD di Pasar Otomotif China

Namun sayang, kata dia, pabrikan mobil Indonesia belum mampu memenuhi kebutuhan pasar otomotif di negara Kanguru itu.

"Di sini kita masih banyak memproduksi MPV (multi purpose vehicle) untuk diekspor, sementara di sana kebutuhannya sedan dan pikap kabin ganda," katanya.

Produk Truk Hino

3 Kendaraan Hino Dapat Sertifikat TKDN

Hino Motors Sales Indonesia (HMSI) mengabarkan, bahwa mereka baru saja meraih sertifikasi Tingkat Komponen Dalam Negeri atau TKDN untuk beberapa model kendaraan yang dipa

img_title
VIVA.co.id
25 Maret 2024