Beda Honda Jazz di Indonesia dengan Malaysia, Kalah Senjata

Honda Jazz terbaru meluncur di Jakarta, Rabu 26 Juli 2017.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Jeffry Yanto

VIVA.co.id – PT Honda Prospect Motor (HPM) baru saja meluncurkan Honda Jazz facelift dengan beragam penyegaran dari segi eksterior, interior, serta sistem hiburannya. Namun ternyata Jazz facelift yang diluncurkan di Indonesia ini punya perbedaan dengan yang diluncurkan di negara lain.

Mobil Baru Toyota Bensinnya 22 Km per Liter

Tengok saja Honda Jazz yang diluncurkan di Jepang, Thailand dan Malaysia. Jika dibandingkan, Jazz yang diluncurkan di Indonesia ini kalah ‘senjata’. Sebagai contoh, untuk fitur keselamatan aktif, Jazz di Indonesia ini terbilang sangat minim salah satuya sensor parking.

Perlu diketahui, di Malaysia saja Jazz generasi ketiga ini sudah dibekali rangkaian teknologi keselamatan yang disebut Honda Sensing. Dimana dalam fitur keselamatan ini terdiri dari Pedestrian Collision Mitigation Steering System, Collision Mitigation Braking System, Lane Keeping Assist System, Adaptive Cruise Control, dan Traffic Sign Recognition.

Toyota Pamer Mobil Baru Penantang Honda Jazz

Hal itu tak ditemui di Jazz yang dipasarkan di Indonesia. Saat ditanyakan soal fitur keselamatan yang minim ini, Jonfis Fandy, selaku Marketing and After Sales Service Director PT HPM, menampik bahwa fitur Honda Sensing itu memang tak cocok dengan Indonesia. Kata dia, selain harga yang akan menjadi mahal infrastruktur juga belum memadai.

Honda Sensing harus diaplikasikan di negara yang sudah cukup maju dan teratur. Mobil juga harus dibekali dengan banyak sensor untuk membaca garis jalan dan sebagainya,” katanya saat peluncuran new Honda Jazz di The Pallas, Jakarta.

Suzuki Baleno Baru Meluncur, Harganya Lebih Murah dari Honda Brio

Kata Jonfis, HPM pernah menyediakan Honda Sensing pada sedan Accord tahun 2015. Tapi, hadirnya fitur itu justru menimbulkan banyak keluhan, sehingga lebih sering di nonaktifkan oleh pengendara. Lanjut dia, akhirnya fitur tersebut ditarik kembali karena terlalu banyak sensor yang dimatikan konsumen.

Sebagai informasi, Jazz facelift yang hadir di Indonesia hanya memiliki sistem keselamatan pasif yakni berupa dual SRS airbags, sabuk pengaman pretensioner dengan load limiter, rem ABS (Anti-lock braking system) dengan EBD (Electronic Brake-force Distribution), ISOFIX dan brake override system.

Urusan dapur pacu, hatchback andalan PT HPM ini masih mempertahankan mesin SOHC empat silinder berkapasitas 1.500 cc dengan 16 katup i-VTEC yang dapat mengasilkan tenaga maksimal 118,3 daya kuda (dk) di 6.600 rpm dan torsi 145 newton meter (nm) di 4.600 rpm.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya