Cara Perakitan Mobil Mewah BMW di Pabrik Sunter

Perakitan mobil BMW. Ilustrasi
Sumber :
  • VIVA.co.id/Jeffry

VIVA.co.id – Sejak kemunculannya di Tanah Air, BMW series 5 sudah menjadi tulang punggung penjualan BMW Group Indonesia. Maka tidak heran, jika series 5 generasi terbaru ini langsung dirakit lokal di pabrik PT Gaya Motor Indonesia, Sunter, Jakarta Utara.

Libur Nataru, Ngebut di Jalan Tol ini Siap-siap Ditilang

Vice President of Corporate Communications BMW Group Indonesia Jodie O'tania mengatakan, perakitan lokal dilakukan untuk mengurangi waktu tunggu bagi para konsumen sekaligus memungkinkan harga yang lebih kompetitif.

Kata dia, meski dirakit lokal, kualitas BMW tidak berkurang. "Sedan ini begitu sarat teknologi dan perakitan secara lokal adalah capaian penting dan membanggakan bagi BMW," ujarnya di Sunter, Jakarta Utara, Rabu, 2 Agustus 2017.

Bukan Cuma Mobil Esemka yang Pakai Nama Garuda

President Director PT Gaya Motor Indonesia Ary Mariano mengatakan, sejak generasi pertama pada 1972 BMW series 5 sudah dirakit lokal di PT GMI. Menurut dia, mulai bulan ini gaya motor akhirnya merakit lokal generasi ketujuh.

Untuk proses produksi karena di PT GMI hanya sebagai perakit, tentu semua komponen sudah dalam bentuk utuh dari Jerman atau pihak principal. Maka, untuk pemasangan, lanjut dia, langkah awal bodi yang sudah dicat dipasang trim dan bagian interior lainnya.

Enggak Cuma Bebas Denda, Bayar Pajak Kendaran Juga Bisa Dapat Mobil

"Proses ini dimulai dari proses interior, di mana pemasangan khusus di bawah karpet, di balik trim. Setelah itu, pemasangan jok dan kaca perlu skill khusus untuk aplikasinya. Karena kualitas yang di sini sama persis dengan BMW di seluruh dunia," katanya.

Lebih lanjut, Ary menuturkan jika semua bagian bodi dan interior sudah terpasang, dilanjutkan dengan penanaman teknologi dan underbody seperti axle, transmisi, mesin, suspensi, ban. Nah, jika seluruh komponen yang dimasukkan melalui bodi bawah terpasang, baru masuk akhir.

"Setelah underbody kita masuk final untuk masukan software. Setelah akhir dari final itu terakhir final quality gate, ke inspection. Semua yang di final gate itu kita cek ulang semua spec. Setelah selesai baru tes jalan, dan masuk ke finishing dan siap delivery," katanya.

Sambung dia, untuk menghasilkan satu unit mobil yang sudah siap dijual ke diler ternyata membutuhkan waktu dua setengah hari. Meski dalam satu hari pabrik ini bisa produksi 12 unit. "Karena kita running satu shift tanpa over time. Kalau dua shift bisa satu hari," katanya.

Sebagai informasi, pada Juli 2017 lalu BMW Indonesia resmi meluncurkan 530i Luxury Line dan 530i M Sport. Namun untuk varian M Sport masih Completely Built Up (CBU) dari pertama diluncurkan dan sampai sekarang dan hanya varian Luxury saja yang sudah dirakit lokal.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya