- VIVA.co.id/Jeffry
VIVA.co.id – BMW seri 5 terbaru resmi diluncurkan BMW Group Indonesia pada Juli 2017 lalu. Mobil ini hadir dalam dua model, 530i Luxury Line dan 530i M Sport.
Namun, yang dirakit secara lokal di pabrik PT Gaya Motor Indonesia hanya varian Luxury. Sementara M Sport masih didatangkan dari luar negeri secara utuh atau Completely Built Up (CBU).
Untuk menghasilkan satu unit seri 5, pabrik yang berlokasi di Sunter, Jakarta Utara, ini memerlukan waktu 2,5 hari, mulai dari perakitan hingga tiba di diler. Dan meski rakitan lokal, namun komponennya masih lebih banyak diimpor.
Management Production Partner BMW Production Network 2, Albert Reichl, mengatakan, untuk komponen lokal dari seri 5 generasi ketujuh ini hanya satu, yakni kursi.
“Kami saat ini hanya memiliki penyalur lokal untuk kursi saja. Soal penambahan, untuk saat ini belum ada," ujarnya di Sunter, Jakarta Utara.
Hal senada disampaikan Presiden Direktur PT Gaya Motor, Ari Mariano. Kata dia, saat ini hanya PT Gesit saja yang memasok kursi.
"Kami terima semua komponen dari Tjahaja Sakti Motor, importir sekaligus logistik BMW. Sementara ini, yang kami dapat langsung dari vendor hanya Gesit saja," tuturnya.
Menurut Direktur PT Tjahja Sakti Motor, Sanfrantis Tanu, komponen BMW seri 5 kebanyakan didatangkan dari Jerman.
"Ada beberapa komponen dari pemasok lokal untuk BMW seri 5 ini. Tapi, kami enggak pernah menghitung secara persentase komponen lokalnya. Relatif lebih banyak impor dari luar. Di sini pekerjaannya merakit," katanya.
Sementara itu, Vice President of Corporate Communication BMW Group Indonesia, Jodie O'tania, menuturkan, ada beberapa komponen lain yang juga dibuat secara lokal. Komponen yang dimaksud yakni kabel dan plastik. (one)
