- VIVA.co.id/M Ali Wafa
VIVA.co.id – Saat mengemudi mobil di jalan sempit, ban berisiko terperosok ke dalam lubang atau selokan yang ada di sisi pinggir.
Jika mengalami kondisi ini, biasanya pengemudi sedikit panik dan membutuhkan bantuan orang lain untuk menarik kembali mobilnya ke jalanan.
Menurut Department Head Technical Service Sales and Marketing Division PT Mitsubishi Motor Krama Yudha Sales Indonesia, Budiarto, mobil yang rodanya terperosok bisa dipaksa naik ke jalanan tanpa bantuan orang lain, jika mobil tersebut menggunakan penggerak roda depan.
"Saktinya mobil penggerak roda depan itu, salah satu contohnya saat salah satu ban masuk selokan yang tidak terlalu dalam. Ini bisa (keluar) tanpa bantuan orang lain," kata dia di ICE BSD, Tangerang Selatan.
Ia menjelaskan, jika ban depan kiri atau kanan bagian depan yang tersangkut, maka pengemudi bisa menginjak pedal gas dibarengi dengan memutar setir.
"Biasanya, pengemudi bingung dan minta tolong orang lain. Padahal, traksi kan ada di ban depan (penggerak roda depan). Begitu terperosok, belokin sedikit dan gas diinjak, bisa naik lagi mobilnya," kata dia.
Lantas, bagaimana jika yang tersangkut hanya satu roda belakang? Budiarto mengatakan, selama ban tidak terperosok di selokan yang dalam, mobil juga bisa dipaksa kembali ke aspal.
"Bisa dilakukan, asal ban tidak masuk terlalu dalam. Kalau penggerak roda belakang, begitu dia tersangkut satu roda kan susah. Bahkan, di beberapa kejadian harus sampai minta tolong orang yang lewat atau orang sekitar," tuturnya.
"Sebenarnya, kuncinya itu adalah penggerak roda depan. Traksi di depan, ditambah dia bisa diputar ke kiri atau kanan rodanya. Kalau lihat mobil off-road, penggeraknya empat roda. Tapi begitu mobilnya tersangkut, yang dilakukan pengemudi adalah memutar kemudi, agar ban depan bisa membantu mobil lolos," ujarnya menambahkan.
Penasaran dengan bentuk dalam dan peluncuran Mitsubishi Xpander di GIIAS 2017? Lihat di sini.
