Enam Tahun Lagi Nissan Bakal Serbu dengan Mobil Listrik

Mobil listrik Nissan konsep.
Sumber :
  • Carscoops

VIVA.co.id – Secara global pabrikan otomotif dituntut menghadirkan mobil yang ramah lingkungan. Oleh sebab itu, Aliansi Nissan siap melahirkan 12 mobil bertenaga listrik dan 40 kendaraan swakemudi atau autonomous bersama Renault dan Mitsubishi.

Mudik Pakai Mobil Listrik, Perhatikan Suhu Cuaca dan Ban

Carlos Ghosn, Chairman and Chief Executive Officer Alliance, mengatakan hari ini menandai tonggak sejarah baru bagi perusahaan anggota Aliansi. Kata dia, akhir tahun rencana strategis Aliansi 2022 menargetkan melipat gandakan sinergi tahunan menjadi €10 miliar.

“Untuk mencapai hal ini, Renault, Nissan dan Mitsubishi Motors akan mempercepat kolaborasi pada common platform, powertrain dan generasi terbaru teknologi mobil listrik, swakemudi dan konektivitas,” katanya dalam siaran pers yang diterima VIVA.co.id, Rabu 20 September 2017.

Kemenperin Dorong IKM Berperan dalam Ekosistem Kendaraan Listrik

Dari sisi lain, sinergi akan ditingkatkan dengan skala pertumbuhan perusahaan. “Total penjualan tahunan kami diperkirakan akan melampaui 14 juta unit, dengan pendapatan diperkirakan mencapai $240 miliar di akhir periode perencanaan,” katanya.

Berikut point yang akan dilakukan ketiga perusahaan otomotif raksasa ini dalam pengembangan mobil listrik dan otonomus enam tahun mendatang:

Ragam Kendaraan Listrik Canggih Siap Meriahkan Pameran PEVS 2024

Perkiraan 70 persen volume mobil listrik akan didasarkan pada platform yang sama pada tahun 2022. Keluarga baru untuk motor listrik dan baterai akan diperkenalkan pada 2020 dan dibagi ke seluruh perusahaan anggota Aliansi.

Dan 12 kendaraan listrik murni baru akan diluncurkan pada 2022, lebih dari 600 km jangkauan mobil listrik akan dicapai pada tahun 2022, berdasarkan metodologi homologasi NEDC. Penurunan biaya baterai sebanyak 30 persen dari tahun 2016 sampai 2022.

Waktu pengisian baterai 15 menit untuk memberikan jangkauan 230km pada tahun 2022, naik dari 90 km pada tahun 2016, berdasarkan metodologi homologi NEDC. Kemasan baterai yang rata dan teroptimisasi, memberikan ruang kabin tambahan dan desain yang lebih fleksibel.

Bukan hanya itu, adopsi teknologi PHEV yang baru dari Mitsubishi Motors sebagai solusi bersama PHEV untuk segmen C / D pada tahun 2022. Sementara untuk uji coba swakemudi sedang dilalukan di berbagai wilayah di dunia untuk mengembangkan fungsionalitas. (ren)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya