- VIVA.co.id/Pius Mali
VIVA.co.id – Menjelang akhir tahun, banyak pabrikan otomotif menawarkan diskon besar-besaran agar meningkatkan daya beli masyarakat untuk membeli kendaraan. Hal tersebut dilakukan untuk menghabiskan stok kendaraan yang diproduksi sepanjang tahun.
Bila hal tersebut berlaku untuk kendaraan baru, bagaimana dengan mobil bekas? Menurut Manajer Pemasaran Senior bursa mobil bekas WTC Mangga Dua, Herjanto Kosasih, diskon besar yang ditawarkan kendaraan baru tidak belaku untuk kendaraan bekas.
"Iya kalau mobil baru (diskon besar), soalnya sudah mau ganti tahun. Jadi mobil produksi sepanjang tahun didiskon biasanya. Tetapi kalau mobil bekas enggak, paling ketekan saja, jadi memang penjualannya menurun," kata Herjanto kepada VIVA.co.id, Senin 9 Oktober 2017.
Karena ada penekanan penjualan, Herjanto menjelaskan jika banyak pedagang mobil bekas yang akan membatasi pembelian unit dari konsumen yang hendak menjual mobilnya di akhir tahun.
"Pedagang biasanya enggak mau beli mobil bekas kalau akhir tahun. Kecuali memang deal harganya. Karena memang kalau ganti tahun ada penurunan harga lagi, kalau membeli seperti biasa nanti rugi," ujarnya.
Gak Mungkin Mobil Bekas Ini Paling Laku di Indonesia, Kok Bisa?
Ada beragam brand, dan model mobil bekas yang beredar dipasaran. Namun tidak semuanya diminati, bahkan menjadi yang terlaris atau incaran konsumen.
