Nissan Jadi Merek Jepang Pertama yang Terjun di Formula E

Logo Nissan
Sumber :
  • VIVA.co.id/M Ali Wafa

VIVA – Nissan akan menjadi merek otomotif asal Jepang pertama yang berkompetisi dalam ajang balap mobil elektrik seutuhnya FIA Formula E di 2018. Ajang ini juga akan digunakan Nissan untuk memperkenalkan Nissan Intelligent Mobility.

Diskon Mobil Besar-besaran di GIIAS 2023, Sampai Rp59 Juta

Dalam beberapa tahun terkakhir, Nissan memang getol mengkampanyekan Nissan Intelligent Mobillity yang mencakup tiga pilar utama yakni bagaimana mobil dikendarai, bagaimana mobil ditenagai dan bagaimana mobil terhubung dengan lingkungan sekitar.

“Dengan sensasi akselerasi instan dan handling yang tangkas, serta dibekali sistem tenaga kemudi Nissan zero-emission, Nissan akan bergabung pada kejuaraan Formula E,” kata Daniele Schillaci, Executive Vice President of Nissan Motor Co., Ltd., for Global Marketing and Sales, Zero-Emission Vehicles and Battery Business di Tokyo, Rabu, 25 Oktober 2017.

Nissan Hadirkan Dua Kendaraan Listrik di Jakarta

Dengan menjadi merek Jepang pertama yang memasuki kejuaraan ini, Nissan telah membawa sejarah panjang kesuksesan motorsports ke Formula E. Dan tentunya, Ini akan menjadi platform secara global untuk membawa visi Nissan Intelligent Mobility ke pada para penggemar balap.

Nissan memperkuat posisinya sebagai pelopor kendaraan bebas emisi dalam pasar masal melalui produk Nissan LEAF terbaru yang diluncurkan bulan lalu. Generasi kedua mobil listrik dengan 5 pintu diciptakan dengan teknologi teranyar yang dapat mempermudah proses mengemudi.

Daftar Mobil Listrik yang Masuk Katalog Pemerintah

Nissan LEAF terbaru menggantikan model generasi pertama yang berhasil mempelopori kendaraan bebas emisi yang diluncurkan pada 2010, menjadi kendaraan listrik terlaris di dunia. Pengguna Nissan LEAF telah menjangkau lebih dari 3,5 triliun kilometer tanpa emisi.

”DNA Nissan sangat kaya akan inovasi mobilitas listrik, terlepas dari sejarah kesuksesannya di motorsports. Sehingga sangat masuk akal melihat Nissan menggabungkan dua elemen ini untuk berkompetisi di kejuaraan Formula E,” tambah Schillaci.

Diluncurkan pada 2014, kejuaraan FIA Formula E merupakan seri balap dunia di mana pabrikan dan tim saling berkompetisi menggunakan sumber tenaga listrik seutuhnya yang di beragam lokasi sirkuit di seluruh dunia terutama di kawasan urban.

“Menyambut kehadiran Nissan dalam seri Formula E merupakan hal yang dinantikan. Ini juga menjadi bentuk nyata dari revolusi kendaraan listrik secara global dan Jepang dikenal sebagai negara dengan teknologi tercanggih yang membawa sebuah perubahan menuju mobilitas yang bekelanjutan, dan tak terhentikan. Kami sangat menunggu logo Nissan mengihasi tampilan baru pada mobil di musim ke-5,” kata Alejandro Agag, Founder & CEO Formula E.

Nissan akan berkompetisi mulai musim ke-5, yang diharapkan akan mulai pada akhir 2018, ketika  seluruh peserta akan memperlihatkan mesin terbaru dan spesifikasi baterai kendaraan mereka.
Musim ke-4 Formula E akan dimulai Desember ini hingga Juli mendatang.

Kejuaran global ini akan berkunjung ke beberapa negara seperti Hongkong, Berlin, Paris, New York, dan Montreal.

Saksikan video di bawah ini:

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya