Survei: Generasi Milenial Tak Tertarik Punya Mobil

Kemacetan Ibu Kota Jakarta
Sumber :
  • VIVA.co.id/M. Ali. Wafa

VIVA – Baru-baru ini ada survei menarik yang disampaikan Uber. Survei itu menyebut jika kaum Milenial ternyata tidak tertarik untuk membeli mobil.

Komunitas Orang Papua di Yogyakarta Dukung Prabowo-Gibran Menang Satu Putaran

Dari riset yang dilakukan terhadap 9.000 responden pengguna mobil di Asia Pasifik dengan rentang umur 18-34 tahun, 53 persennya menyatakan tak mau membeli mobil. Penyebabnya beragam, mobil baru dinilai hanya akan membuat jalanan bertambah macet.

Bahkan, saat ini saja pemilik mobil di Asia bisa terjebak macet selama 52 menit tiap hari dan perlu 26 menit untuk sekadar mencari lahan parkir. Dari sekian banyak wilayah di Asia, Jakarta yang tertinggi, alias sangat buruk dalam hal kemacetan. Pemilik mobil perlu waktu rata-rata 90 menit setiap hari untuk menghadapi kemacetan dan 30 menit untuk mencari lahan parkir.

Profil Andi Jerni, Atlet Karate yang Sentil Balik Omongan Megawati Soal Sumbangsih Generasi Milenial

John Colombo, Head of Public Policy and Government Affairs Uber Indonesia, mengatakan, hasil survei kaum milenial di Jakarta, lebih memilih menggunakan transportasi online ketimbang memiliki mobil pribadi. Sebab kondisi lalu lintas yang semrawut dan lahan parkir yang susah dicari membuat minat memiliki mobil berkurang.

“Pemilik mobil pribadi di Jakarta mengeluh terlalu banyak waktu terbuang karena macet, lalu kesulitan menemukan lahan parkir dan biaya parkir yang tinggi,” ujarnya di Jakarta.

Viral Lagi Video Megawati Remehkan Sumbangsih Generasi Milenial pada Negara, Disentil Atlet Karate

Dari survei itu juga disebut, ada sebagian pemilik mobil yang tengah mempertimbangkan ulang, apakah mereka perlu memiliki mobil atau tidak, mengingat persoalan di atas. Sementara survei di Asia, menyatakan empat dari 10 pemilik mobil mempertimbangkan untuk berhenti mengemudikan mobil mereka karena kemacetan. (ren)

Rekor muri

SMAN 13 Jakarta Utara Raih Rekor Muri Daur Ulang Minyak Bekas

Adanya sebuah ide terkait daur ulang minyak Jelantah menjadi produk lilin aromaterapi diharapkan dapat meningkatkan kesadaran daur ulang sampah kepada generasi milenial.

img_title
VIVA.co.id
8 Mei 2024