- ToyotaID
VIVA – Dalam hitungan hari Toyota Rush dan Daihatsu Terios terbaru akan diluncurkan secara resmi. Keduanya akan hadir dengan ubahan secara menyeluruh dan berbeda dengan model saat ini.
Jika melihat data penjualan wholesales alias pengiriman dari pabrik ke diler, duo produk low sport utility vehicle ini sudah dikurangi sejak Agustus 2017. Toyota Rush yang penjualan wholesales selama 2016 bisa menyentuh 2.000an unit per bulan, maka sejak Agustus hingga Oktober hanya berkisar di angka 1.600an unit.
Begitu juga dengan Daihatsu Terios yang pada tahun lalu penjualan wholesales-nya di angka 1.300an unit, maka dari Agustus hingga Oktober 2017 tak jauh-jauh dari angka 500an unit pengiriman dari pabrik ke diler resminya.
Menilik data wholesales Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) lebih dalam, per Oktober 2017 penjualan 'Si Kembar' juga turun dibandingkan Oktober 2016.
Toyota Rush pada Oktober tahun lalu mencatat angka 2.006 unit, sementara Daihatsu Terios 1.209 unit. Sedangkan di bulan lalu Rush berada di angka 1.606 unit dan Terios hanya 496 unit.
Menanggapi hal ini, Direktur Marketing PT Astra Daihatsu Motor, Amelia Tjandra mengatakan, penurunan penjualan sebuah produk adalah hal yang wajar jika akan diganti dengan model baru.
"Iya kami sudah perhitungkan impact setelah masyarakat sudah tahu akan ada full model change dari keduanya," kata Amel saat dihubungi VIVA.
Langkah pengurangan penjualan wholesales tersebut, kata Amel, juga dilakukan untuk memastikan stok unit mobil saat ini bisa habis dan kemudian masuk unit terbaru. "Dengan demikian supaya bisa lebih smooth selesai model lamanya," ujar Amel.
Diketahui, generasi terbaru Toyota Rush dan Daihatsu Terios akan meluncur pada 23 November 2017. Dari kabar serta gambar-gambar yang beredar, ubahan terlihat pada eksterior mulai dari depan, samping, hingga belakang.
Ciri khas Rush dan Terios lama yang menggendong ban serep di pintu belakang, tidak akan terlihat lagi di generasi terbaru nanti. (ase)
