- VIVA/Jeffry Yanto
VIVA – Meski sudah memiliki mobil baru di 2018, namun PT Astra Daihatsu Motor masih belum percaya diri untuk meraup untung yang lebih besar. Sebab, mereka memprediksi pasar mobil tahun ini tidak akan ada kenaikan.
Direktur Pemasaran ADM, Amelia Tjandra, mengatakan, tahun politik membuat Gaikindo melihat pasar mobil masih mirip seperti tahun lalu, enggak akan terlalu banyak naik.
"Meskipun banyak model baru, itu tidak akan menggerakkan pasar tahun ini. Karena, Gross Domestic Product (GDP) di atas lima koma itu belum bisa menggerakkan pasar mobil. Harus di atas enam persen, baru bisa daya belinya meningkat," ujar Amelia di Padang, Sumatra Barat, Jumat 12 Januari 2018.
Menurutnya, pemerintah tahun ini memprediksi GDP hanya di angka 5,2 atau 5,4 persen. Maka dari itu, Daihatsu hanya menargetkan 180 ribu mobil terjual tahun ini.
"Terios targetnya 2.000 per bulan. Yang paling laku tipe R, selalu varian yang paling tinggi,” tuturnya.
Ia menjelaskan, tahun lalu Daihatsu menempati peringkat ketiga secara wholesales atau pabrik ke diler. Posisi dua dihuni oleh Honda.
"Honda lebih tinggi sekitar 400-an (unit), tapi retail kami lebih unggul," ungkapnya. (ase)
Penjualan Honda Naik 19 Persen, Mobilio Masih Laku Segini Walau Tak Ada Penyegaran
HPM mencatat penjualan retail sebanyak 10.706 unit pada bulan Maret 2024. Ternyata, Honda Mobilio masih ada peminatnya walau tak ada penyegaran pada mobil itu sejak 2019.
