- VIVAnews/Muhamad Solihin
VIVA – Asosiasi Industri Sepedamotor Indonesia atau AISI telah menargetkan penjualan sepeda motor di 2018 ini akan menyentuh angka di atas 6 juta unit. Nah menjadi masalah, hingga bulan September lalu, penjualan motor yang tercatat dari data AISI baru 4,7 juta unit.
Dengan kata lain, dari target 6,2 juta hingga 6,4 juta unit sepanjang tahun ini, maka masih dibutuhkan hampir dua juta unit untuk dapat terjual di tiga bulan yang tersisa. Sebagai catatan, pada tahun sebelumnya 2017 angka penjualan hanya menyentuh 5.9 juta unit.
"Untuk pasar domestik dengan kebutuhan ekonomi saat ini yang mampu meningkatkan daya beli, kami yakin pasar akan lebih baik dari tahun lalu. Pasar sudah empat tahunan menurun namun tahun lalu bisa mencapai 5,9 juta unit," kata Ketua Umum AISI Johannes Loman di Jakarta.
Meski nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika Serikat melemah, AISI optimis daya beli masyarakat tetap bertumbuh. Hal itu juga mengacu pada perolehan angka penjualan hingga September 2018 yang mencapai 4.7 juta unit.
"Terkait penjualan tahun ini, kami sampaikan hingga September penjualan kendaraan roda dua sudah mencapai 4,7 juta unit," ujar Loman.
"Produsen juga terpicu untuk melakukan inovasi dan teknologi menjawab kebutuhan masyarakat. Saat ini dengan semakin baiknya infrastruktur dan gaya hidup membuat masyarakat membutuhkan sepeda motor bukan hanya untuk menunjang aktivitas," kata Loman.
Sebagai informasi, sepanjang Januari-September 2018, penjualan motor naik dibanding periode yang sama tahun lalu. Kenaikan mencapai 8,8 persen, karena penjualan motor dari Januari-September 2017 hanya 4.340.252 unit.
