Pedagang Bakal Tawar Harga Sadis untuk Motor Ini

Yamaha Xabre
Sumber :
  • Foto: VIVA.co.id/Rendra Saputra

VIVA – Untuk bisa memiliki kendaraan bermotor, kini caranya tidak susah seperti zaman dulu. Saat ini, sudah tersedia jasa kredit, sehingga konsumen hanya perlu menyiapkan uang muka dan cicilan pertama saja.

Terpopuler Otomotif: Mobil Baru Daihatsu di Indonesia, Tips Jual Motor Bekas agar Cepat Laku

Saat kredit lunas, tidak sedikit yang langsung menjual unit tersebut dan menggantinya dengan model keluaran terbaru. Biasanya, siklus generasi baru dari sebuah produk otomotif dihadirkan setiap 3-4 tahun.

Sebelum membeli model terbaru, tentu unit lama harus dijual terlebih dulu. Caranya bisa bermacam-macam, mulai dari diiklankan di dunia maya, atau menawarkannya ke pedagang motor bekas.

Tips Jual Sepeda Motor Bekas Agar Cepat Laku

Tidak semua model akan diberi harga yang wajar oleh para pedagang. Ada beberapa motor, yang harganya merosot saat dijual kembali oleh sang pemilik.

Pasar motor yang dijual dalam kondisi bekas pakai, lebih ditentukan oleh seberapa besar minat konsumen akan model yang ditawarkan. Jika dalam kondisi baru model tersebut kurang laku, maka akan berdampak pada harga jual kembalinya.

Yang Punya Mobil atau Motor Bekas Bebas Pusing Sampai Akhir Tahun

Contohnya, Yamaha Xabre. Tampil dengan desain sport, Xabre pertama kali dihadirkan PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing pada 2016.

Konsep yang diusung motor ini adalah street fighter, bisa dilihat dari buritan yang cenderung tinggi dan tangki bahan bakar besar. Posisi pengendara membungkuk, namun setangnya dibuat lebar.

Awalnya, Yamaha memperkenalkan Xabre sebagai motor yang ideal digunakan untuk beratraksi. empat tahun lalu, olahraga freestyle memang digandrungi, dan Xabre adalah motor yang cocok untuk itu. Harganya saat ini Rp30,7 juta.

Namun, berdasarkan penelusuran VIVA di beberapa laman jual beli sepeda motor bekas, Xabre ditawarkan oleh pemiliknya dengan banderol Rp12,5 juta. Jika dijual ke pedagang, maka mereka akan menawar lebih sadis lagi, karena tetap ingin mendapat untung meski banderolnya sudah jauh lebih rendah dari harga baru.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya