Kebiasaan Konyol Pengendara Motor, Anda yang Mana?

Motor Memakai Jalur Trotoar
Sumber :
  • VIVAnews/Ikhwan Yanuar

VIVA.co.id – Sudah menjadi hal yang mahfum jika pengendara sepeda motor kerap berlaku sesuka hati di jalanan. Padahal, ada sejumlah perilaku berkendara yang buruk dan bisa merugikan orang lain.

Tips Usir Kantuk untuk Pemotor Saat Berpuasa

Umumnya, kebiasaan-kebiasaan ini juga berpotensi menimbulkan sengketa di jalan. Bahkan tak sedikit pula yang berujung adu jotos, karena bersenggolan, tak mau mengalah, dan sebagainya.

Dalam tulisan kali ini, akan dibahas apa saja perilaku berkendara para pengguna sepeda motor. Meski tak semua bikers demikian, tetapi setidaknya banyak kebiasaan buruk yang kerap dipertontonkan di jalan raya. Apa saja? Berikut seperti dilansir AstraWorld, Selasa, 19 April 2016.

Pakai Payung, Pengendara Motor Ini Merasakan Akibatnya

1. Belok hanya dengan menoleh

Tak sedikit pengendara sepeda motor yang tidak mengandalkan kaca spion untuk mengetahui kondisi jalan di sekitarnya. Bukan hanya karena ukuran kaca spion sepeda motor yang kecil, bahkan untuk kelincahan mereka di ruang yang sempit, kaca spion seringkali dengan sengaja mereka copot.

Sepuluh Kelakuan Buruk Pengendara Motor di Jakarta

Untuk mengetahui ada tidaknya kendaraan di sekitar, biasanya mereka langsung menoleh ke kiri dan ke kanan. Sebagai antisipasi agar tak dirugikan dengan karakter berkendara demikian, Anda dapat waspada dan melihat ke arah mana kepala atau helm mereka menoleh.

2. Berkendara ugal-ugalan

Kasus senggolan dengan sepeda motor seringkali terjadi lantaran gaya berkendara ugal-ugalan. Umumnya, karakter pengendara seperti itu tak mempedulikan keadaan sekitar, selalu memanfaatkan celah kecil untuk mereka lalui. Untuk mengantisipasinya, tetaplah melihat ke kanan dan ke kiri sebelum ada manuver biker ugal-ugalan yang membuat celaka Anda.

3. Berusaha antre di posisi paling depan

Ini biasa terjadi di persimpangan jalan, saat traffic light berwarna merah. Dengan ukurannya yang lebih ramping dan berusaha memanfaatkan ruang-ruang yang tersedia, pengendara sepeda motor pada umumnya akan berusaha tetap menjalankan motornya agar bisa di posisi paling depan.

Karena itu, ada dua pilihan: beri ruang untuk mereka lewat agar mobil tidak tergores, atau jika terpaksa tutup saja akses agar mereka tidak mencoba melewati.

4. Manuver mendadak di tengah jalan

Berbeda dengan reaksi pengendara mobil yang biasanya lebih memilih tetap di jalur sambil melambatkan laju kendaraan, karena pertimbangan body sepeda motor yang lebih ramping, biker biasanya lebih memilih bermanuver jika mendadak melintasi jalan rusak, misalnya lubang.

Karena itu, hati-hati jika berkendara di samping mereka. Lebih baik beri jarak aman agar tidak terjadi kecelakaan saat mereka bermanuver.

5. Gaya koboi saat konvoi

Bila kebetulan bertemu dengan iring-iringan (konvoi) klub sepeda motor, jangan panik atau emosi. Akan lebih baik jika membiarkan mereka berlalu mendahului Anda.

6. Masuk jalur busway

Kemacetan yang panjang di ibu kota Jakarta menjadi alasan para biker untuk melintas di jalur busway, meski denda tilang siap menanti. Tetap saja mereka kucing-kucingan dengan petugas kepolisian. Menariknya, terkadang banyak biker yang membunyikan klakson ke mobil Transjakarta saat bus tersebut berhenti. Padahal, sudah jelas itu merupakan jalur mereka.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya