- Yasin Fadilah/VIVA.co.id
VIVA.co.id – PT Astra Honda Motor (AHM), agen pemegang merek motor Honda di Tanah Air, hari ini mulai menguji coba motor listrik di Jakarta. Lantas, kapan motor listrik Honda mulai dipasarkan di Indonesia?
Direktur Pemasaran AHM, Margono Tanuwijaya menjelaskan, hingga kini AHM masih melihat respons masyarakat terhadap produk tersebut.
"Siap tidak siap itu relatif. Kalau disebut siap, produk kan sudah ada. Kami sampai saat ini masih melihat respons dari masyarakat. Kami juga ingin mengetahui perilaku konsumen saat mengendarai motor listrik," kata dia di kantor Kemenhub, Jumat 2 September 2016.
Selain itu, kata dia, AHM juga masih mempertimbangkan beberapa hal, termasuk harga motor listrik yang cenderung lebih mahal dari motor konvensional.
"Kesiapan ini kan macam macam, misalkan dari harga. Kami menggunakan baterai lithium yang ramah lingkungan, tidak bisa menggunakan baterai yang biasa. Karena akan memengaruhi perpindahan polusi ke tanah. Tapi kan mahal juga. Paling mahal itu kan baterainya, makanya harus dipikirkan," jelasnya.
Ia mengaku, teknologi motor yang menggunakan ennergi listrik memang lebih ekonomis dibandingkan dengan mesin bensin. Namun, jika harga suku cadangnya mahal, tentu perlu dipertimbangkan juga.
"Contohnya, baterai motor kuat hingga tiga tahun. Memang, motor listrik tidak perlu pakai bensin. Tapi kalau baterainya masih mahal, skala ekonomisnya itu kan jadi pertimbangan juga," ungkapnya.
Meskipun begitu, sampai saat ini AHM terus melakukan pengembangan, agar motor listrik dapat sesuai dengan kebutuhan konsumen Indonesia.
"Kami bisa kembangkan, Kami lihat juga perkembangan motor listrik itu dari semua sisi. Dari sisi keamanan, aturan, produknya sendiri, kebutuhan konsumen bagaimana. Terus juga dari infrastrukturnya. Tapi pas seminar kemarin, salah satu petinggi Honda datang dan mengeluarkan pernyataan, bahwa 2018 nanti akan mulai dipasarkan," kata dia.
