- Jeffry Yanto/VIVA.co.id
VIVA.co.id – Pelek merupakan salah satu bagian penting pada sebuah kendaraan bermotor. Namun tak jarang, para pemilik motor tidak menghiraukan kondisi pelek, meski telah terkena lubang atau tergores benda keras.
Bagi Anda yang memiliki motor ada baiknya mengetahui cara menjaga atau merawat pelek. Menurut Ali, teknisi Superban, di Jakarta Barat, ada baiknya pemilik motor lebih memperhatikan tekanan angin pada ban kendaraan.
"Pemilik motor sangat perlu mengecek tekanan ban, sekitar satu bulan sekali. Karena saat melewati lubang ban dapat melindungi pelek asalkan tekanan ban sesuai," kata Ali saat ditemui VIVA.co.id, Minggu 9 Oktober 2016.
Sebab Ali menjelaskan, terkena lubang pada saat kecepatan tinggi dapat membuat pelek penyok, penyang dan retak. Pemilik kendaraan sebaiknya lebih berhati-hati saat memacu kendaraannya.
"Kalau pelek jari-jari akan lebih mudah diperbaiki, tapi kalau peleknya racing tidak bisa diperbaiki apalagi kalau sudah retak, harus diganti. Jadi ada baiknya bila pengendara lebih berhati-hati saat memacu kendaraan dengan kecepatan tinggi," tambahnya
Ali juga mengatakan, pelek jari-jari biasanya akan lebih awet masa pemakaiannya dibandingkan dengan pelek racing.
"Tapi, semuanya tetap tergantung pada pengendara,” ujarnya.
(ren)
