Alasan Honda Jorjoran Hadirkan Moge di Indonesia

Peluncuran Motor Honda CMX500 Rebel
Sumber :
  • ANTARA FOTO/M Agung Rajasa

VIVA.co.id – PT Astra Honda Motor (AHM) melengkapi motor gede (moge) mereka di Indonesia dengan meluncurkan Honda CMX500 Rebel, akhir pekan lalu. Dengan kehadiran moge ini, berarti Honda telah memiliki sembilan moge untuk pasar Indonesia.

Asyik, Beli Honda CB150X Dapat Promo Menarik

"Ada CB500 series, CB500F, CB500R. Kemudian ada 650 series, kemudian ada Africa Twin. Ada 7 sampai 8 tipe kami punya. Sekarang jadi 9. Ini yang kesembilan," kata Direktur Pemasaran AHM, Thomas Wijaya di SCBD, Jakarta Selatan.

Memasuki bulan ketiga tahun ini, AHM telah menghadirkan empat produk baru dan facelift. Lalu apa alasan AHM 'ngotot' meluncurkan banyak moge baru?

Honda Luncurkan Motor Matik Baru di Indonesia

Menanggapi hal tersebut, Thomas mengaku memiliki tiga alasan utama. Pasar yang berkembang merupakan alasan pertama yang diungkapkan .

"Jadi ada tiga poin. Yang pertama memang pasarnya mulai berkembang. Permintaan konsumen, sejak pertengahan 2015 sampai 2016 mulai bertumbuh. Jadi masyarakat sudah mulai mengenal bahwa Honda punya moge," ujarnya.

Sensasi Seru Keliling Lombok Pakai Honda ADV150

Poin kedua, Thomas mengaku bila AHM mulai membangun jaringan pada pertengahan 2015 sampai 2016, sehingga saat ini perusahaan asal Jepang tersebut telah memiliki 10 outlet big wing dengan layanan premium.

"Kami punya dyno test, kami punya bengkel, kami punya layanan premium. Jadi, marketnya bertumbuh, pelayanan kami juga sudah mulai siap. Kami pun mulai memasukkan model-model yang sesuai dengan permintaan konsumen," kata Thomas.

Variasi pasar moge yang lebih berkembang juga menjadi alasan utama AHM banyak meluncurkan motor moge.

"Ketiga, pasar moge ini ternyata lebih bervariasi. Ada yang adventure, ada yang suka custom, ada yang racing. Jadi memang demand atau profil konsumen di pasar moge ini sangat-sangat bervariasi dibandingkan yang reguler. Sehingga ini membuat kami semakin menarik untuk layani konsumen dengan produk yang berbeda-beda," Thomas menjelaskan. (ase)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya