Biaya Cas Motor Listrik Lebih Murah dari BBM Skutik

Motor listrik Viar Q1
Sumber :
  • VIVA.co.id/Krisna Wicaksono

VIVA.co.id – Viar resmi meluncurkan motor listrik pertama mereka yang diberi nama Q1. Motor ini ditawarkan dengan harga Rp16,2 juta dengan status on-the-road Jakarta.

Catat, Ini Daftar Bengkel yang Terima Konversi Motor Listrik Gratis

Pabrikan motor asal Semarang, Jawa Tengah itu juga memberikan potongan harga atau cash back sebesar Rp700 ribu untuk konsumen yang melakukan transaksi saat ini.

Jika dilihat, harga jual Q1 menyamai motor-motor jenis skuter matik yang dijual di Indonesia saat ini. Jika dihitung, mana yang lebih enteng di kantong?

Usai Sepi Peminat, Pemerintah Kasih Gratis Konversi Motor Listrik

Sebagai patokan, dipakai jarak tempuh sejauh 70 kilometer. Angka ini sesuai dengan jarak tempuh Q1 saat baterai terisi penuh. Sebagai penyimpan daya, Viar menggunakan baterai jenis Lithium-ion berkapasitas 60 Volt dan 20 Ampere hour. Jika dikonversi menjadi kilo Watt hour, angkanya menjadi 1,2 kWh.

Total biaya yang dikeluarkan yakni biaya listrik rumah dikalikan kapasitas baterai. Biaya listrik rumah diasumsikan Rp1.500 per kWh.

Moeldoko Ungkap Penyebab Subsidi Motor Listrik Kurang Laku, Anak Muda Tak Suka Motor Pelan

1,2 x Rp1.500 = Rp1.800

Dengan biaya Rp1.800, pengguna Q1 dapat menempuh jarak 70 kilometer.

Sementara itu, motor matik umumnya memiliki angka konsumsi bensin satu liter berbanding 50 kilometer. Artinya, untuk menempuh jarak 70 kilometer butuh sekitar 1,4 liter bensin.

Jika diasumsikan memakai bensin jenis Pertalite yang harganya Rp7.500 per liter, biaya yang dibutuhkan untuk jarak 70 kilometer adalah:

1,4 x Rp7.500 = Rp10.500

Jika dalam satu hari Anda memakai motor sejauh 70 kilometer (pulang pergi), dalam satu bulan (30 hari) bisa menghemat hingga lebih dari Rp260 ribu.

Meski lebih mahal hingga hampir enam kali lipat, motor bermesin bensin memiliki keunggulan dalam hal jarak tempuh dan kepraktisan saat mengisi ulang. Motor skutik umumnya memiliki tangki bensin 3-4 liter, dan pengisiannya hanya membutuhkan waktu kurang dari lima menit.

Hal itu tidak mungkin didapat dari motor listrik Q1, yang butuh cas ulang baterai tiap 70 kilometer. Waktu pengecasan juga jauh lebih lama, yakni 5-7 jam. (art)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya