- Kasawaki
VIVA.co.id – Pasar motor sport kelas mesin seperempat liter sejak tahun lalu diriuhkan oleh new comer Honda CBR250RR. Di awal kemunculan, penjualannya melesat kencang bak peluru yang baru diletuskan dari senjata. Dua kompetitor yang lebih dahulu mengaspal seperti Ninja 250 dan Yamaha R25 saat itu sukses dibuat bungkam.
Namun kondisi demikian tak terjadi belakangan. Kawasaki Ninja yang tercatat sebagai pelopor sport 250 cc dua-silinder terlihat sudah mulai melakukan perlawanan sporadis --tidak tentu; kadang kala; kadang-kadang. Tengok saja penjualan domestik pada bulan Juli 2017, Ninja 250 sudah berhasil mengubah keadaan meski belum sepenuhnya menggeser kedigdayaan CBR250RR.
Data Asosiasi Industri Sepedamotor Indonesia (AISI) per Juli 2017 memaparkan, Ninja 250 tipe standar terdistribusi secara domestik sebanyak 666 unit. Sedangkan tipe yang sudah dilengkapi dengan rem ABS terdistribusi 96 unit atau ditotal 762 unit.
Sementara Honda CBR250RR di bulan Juli hanya terdistribusi 432 unit. Tren ini memang terus menurun ketimbang bulan-bulan sebelumnya. Padahal di Januari, Februari dan April menyentuh angka 1.000 unit.
Kondisi kontras terlihat dari model yang ditawarkan pabrikan garpu tala Yamaha, yakni R25. Motor sport yang juga mengusung mesin dua silinder tersebut nampak tercecer dari rival-rivalnya. Per Juli 2017 saja, R25 hanya terdistribusi sebanyak 193 unit. Angka itu bahkan sudah lebih baik dari bulan sebelumnya (Juni) yang hanya terdistribusi 124 unit.
Jika dilihat secara total mulai dari Januari hingga Juli 2017, Honda CBR250RR masih berkuasa dengan total penjualan domestik sebanyak 5.851 unit. Sedangkan Ninja 250R terpaut tipis, dengan catatan 5.754 unit. Lalu Yamaha R25 nampaknya mesti berpuas diri dengan torehan yang didapat, yakni 970 unit.