- VIVA.co.id/Dian Tami
VIVA.co.id – Sepeda motor jenis trail memang dirancang khusus untuk melintas di jalur off-road. Namun seiring waktu, motor ‘garuk tanah’ ini banyak yang disesuaikan dengan beberapa kebutuhan termasuk untuk medan jalan raya alias hidup di ‘dua alam’.
Sayangnya, masih banyak yang tak menyadari jika beberapa motor trail sebenarnya tidak bagus untuk digunakan di jalan raya. Jika dipaksakan tentu, beberapa komponen akan cepat mengalami kerusakan jika dipaksakan untuk melintas di jalan raya.
Nah, pemilik diler jual motor trail bekas dan baru Roby Steam mengatakan, konsumen harus memperhatikan lebih dulu fungsi motor trail tersebut. Apakah akan digunakan untuk harian atau memang murni untuk hobi off-road.
"Kalau beli motor trail harus melihat fungsinya untuk apa, apakah digunakan untuk kegiatan harian atau memang untuk off-road," kata Roby kepada VIVA.co.id, Senin 28 Agustus 2017.
Pasalnya, tentu akan ada beberapa perbedaan untuk spesifikasi yang ditanamkan termasuk untuk urusan ban dan suspensi. Ia juga menghimbau konsumen untuk tetap menggunakan spare part sesuai kebutuhan motor trail.
"Kalau memang speknya buat harian bikinlah supermoto, cari spare part yang mudah dicari. Kalau memang buat off-road buat itu menjadi motor off-road. Spare partnya juga berbeda," ujar Roby.
Libur Nataru, Ngebut di Jalan Tol ini Siap-siap Ditilang
Di jalan tol ini, terdapat dua jenis pelanggaran yang akan dipantau, yakni pelanggaran batas kecepatan dan pelanggaran kelebihan muatan.
