Mesin Honda CRF150L Ideal untuk Mendaki Gunung

Honda CRF150L.
Sumber :
  • AHM

VIVA – PT Astra Honda Motor kembali meramaikan pasar motor trail di Indonesia. Kali ini, primadona baru di segmen tersebut adalah CRF150L.

Gagahnya KTM Duke 890 GP dengan Livery MotoGP

Keluarga dari seri CRF ini dibekali mesin 150 cc berteknologi injeksi. Dengan teknologi tersebut, sistem pembakaran diatur secara otomatis oleh komputer, sesuai dengan kebutuhan mesin. 

Sementara, pesaing CRF150L, Kawasaki KLX 150 dan Viar Cross X 150 masih menggunakan pengabutan model karburator.

Pejabat Ini Bikin Baju Istrinya Sobek Karena Pakai Motor Trail

Keuntungan memakai karburator adalah mudah diperbaiki dan dibersihkan, jika sewaktu-waktu rusak saat sedang bertualang di kawasan yang jauh dari bengkel.

Large Project Leader and Chief Engineer Research and Engineering Honda Jepang, Akihiro Momiyama mengatakan, penggunaan sistem karburator untuk pengabutan motor trail memiliki risiko.

Tips Bersihkan Rantai Motor Trail yang Sering Dipakai Trabasan

"Kenapa menggunakan injeksi, bukan karburator, karena karburator kurang cocok dan rentan untuk udara (bertekanan) tinggi," kata Akihiro di Serpong, Tangerang.

Saat motor trail diajak bertualang ke atas gunung misalnya, maka kandungan oksigen pada udara semakin menipis. Alhasil, takaran bahan bakarnya harus diubah, agar performa motor tetap maksimal.

Dengan memakai injeksi, maka sensor akan mendeteksi jumlah oksigen yang masuk ke mesin. Kemudian komputer akan menyesuaikan jumlah bahan bakarnya.

"Pilihan terbaik adalah menggunakan injeksi. Punya karakteristik spesial, yaitu untuk semburan bensin menjadi sangat sempurna. Ini paling cocok untuk mesin off-road," kata Akihiro.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya