- www.kawasaki.com
VIVA – Sejak peraturan standar emisi Euro 3 diberlakukan untuk kendaraan bermotor oleh pemerintah di Indonesia, sejumlah pabrikan roda dua perlahan mulai menghentikan memproduksi motor 2-tak sekitar pertengahan 2015 silam.
Kendati demikian, hingga saat ini popularitas motor 2-tak ini tak pernah surut di pasar motor bekas meski motor baru terus bermunculan mewarnai pasar roda dua di Tanah Air. Hal itu diungkapkan beberapa pedagang motor bekas saat ditemui VIVA di Kawasan Condet, Jakarta Timur.
"Motor 2-tak masih banyak yang nyari cuma barangnya kan enggak ada," kata penggawa diler motor bekas Gapura Motor, Asur saat ditemui.
Adapun motor 2-tak yang memiliki banyak penggemar hingga saat ini adalah Kawasaki Ninja R dan Ninja RR. Menurut dia banyak konsumen yang menanyakan kuda besi tersebut ke tempatnya.
"Motor 2-tak yang masih dominan Kawasaki. Ninja R dan RR masih ada yang cari, barangnya lumayan langka dan harga masih lumayan bagus dan penggemarnya masih banyak," tuturnya.
Untuk harga Kawasaki Ninja R dan RR bermesin 2-tak itu dijual dengan harga beragam. Untuk Ninja RR tahun 2012 dijual sekitar Rp20 jutaan dan Ninja R sekitar Rp18 juta. Namun harga tersebut belum menjadi patokan mengingat dilihat dari kondisi motor tersebut.
"Kalau tahun 2014, harga Ninja R sekitar Rp20 jutaan dan RR lebih tinggi bisa Rp27 juta-Rp28 juta. Harganya masih bagus, karena barang langka dan banyak penggemarnya," kata dia.
Senada, tenaga penjual diler motor bekas Condet Motor, Salim mengaku Kawasaki Ninja bermesin 2-tak semakin langka. Namun tak ada masyarakat atau balai lelang yang menjual ke pedagang motor bekas.
"Masih banyak yang minat, sekitar enam atau tujuh bulan lalu kami masih jual sekitar 10 unit sebulan, seminggu bisa dua atau tiga unit kejual, tapi sekarang sepi karena enggak ada barangnya," tuturnya.
Dibanding Yamaha RX King, kata dia, Kawasaki Ninja 2-tak lebih banyak peminatnya. RX King lanjut Salim, biasanya hanya dicari oleh para penghobi. Sehingga tak secara khusus dijual seperti motor Ninja.
"Ninja sama RX King beda konsumennya. Kalau RX King itu kan yang penghobi, jadi peminatnya ya yang penghobi saja," kata dia. (hd)
