Mobil Sering Dicuci Bikin Cat Tipis, Ini Faktanya

Mencuci mobil.
Sumber :
  • Toyota

VIVA – Mencuci mobil menjadi ritual wajib pemilik, jika kondisinya sudah kotor akibat debu yang menempel pada bodi serta kotoran aspal bersarang di kaki-kaki. Namun, kondisi tersebut bisa saja terjadi beberapa kali dalam sehari.

Mengenal Forged Piston, Teknologi Unggulan Yamaha Adopsi dari MotoGP

Beberapa orang beranggapan, mobil yang sering dicuci akan merusak cat dan membuat warnanya cepat kusam. Menurut Technical Support Meguiars Indonesia, Fadillah, anggapan tersebut salah.

“Kalau beberapa orang menyebut sering mencuci mobil akan buat pernis atau cat tipis, itu salah. Yang membuat bodi kusam itu proses dan bahan pencucian yang salah, dan produk sabun yang mengandung deterjen otomatis buat cat kusam,” ujarnya kepada VIVA di Jakarta belum lama ini.

Pengguna Mobil yang Terjebak Macet di Puncak Wajib Periksa Ini

Kata dia, sabun cuci mobil usahakan cari yang nilai pH-nya (tingkat keasaman) seimbang, yaitu tujuh. Bila terlalu rendah atau terlalu tinggi, akan merusak lapisan pernis. Selain itu, jika kandungan pH tidak seimbang, setelah mencuci akan timbul white spot atau bintik-bintik putih.

“Pemakaian rutin, saya menyarankan idealnya dua hari sekali (dicuci). Semakin sering dicuci, semakin panjang umur cat mobil. Namun, harus diperhatikan saat mencuci, mulai dari cara, sabun dan alat pembersihnya,” tuturnya.

Jasa Stiker Bodi Mobil dan Motor Kini Tak Cuma di Pulau Jawa
Ilustrasi orang tua dan anak di mobil

Catatan Buat Orang Tua, 4 Bahaya Meninggalkan Anak di Dalam Mobil

Agar tidak dibuat repot anak, ada beberapa orang tua yang terpaksa meninggalkan anaknya di dalam mobil saat mengujungi suatu tempat, meski dianggap sebentar.

img_title
VIVA.co.id
9 Maret 2022