- VIVA.co.id/Pius Yosep Mali
VIVA – Helm menjadi perangkat wajib yang dimiliki para pengendara sepeda motor. Penggunaan helm dapat mengurangi risiko cidera pada kepala jika terjadi benturan.
Namun sayang, masih banyak pengendara roda dua yang menyampingkan fungsi helm tersebut. Tak pelak, kecelakaan pun kerap terjadi.
Executive Director RSV Helmet Indonesia, Ryan Richard mengatakan masih ada yang salah kaprah soal penggunaan helm itu. Yakni piranti itu dinilai menjamin keselamatan.
"Kalau bicara riding, walau pakai helm kita enggak bisa lihat apakah aman. Masyarakat sering salah, helm bukan menjamin keselamatan," kata Richard di Jakarta, Sabtu 10 November 2018.
Ia menjelaskan, fungsi utama helm adalah meredam tekanan benturan sehingga tidak langsung kena ke kepala. Sejatinya bicara kecelakaan, siapa pun tak bisa mengukur soal itu.
"Kalau ngomongin helm, paling aman mana ya jelas full face enggak ada alasan lain," ujarnya.
Menurut dia, helm jenis full face lebih aman dari half face. Namun penggunaan disesuaikan pula dengan jarak berkendaranya.
"Traffic Ibu Kota beda sama riding jarak jauh. Kalau touring pakai full face. Kalau dalam kota saya sarankan pakai open face (half face) karena traffic, penglihatan terbatas kalau di dalam kota," kata dia.
