Ban Itu Kayak Hati, Kalau Sering Disakiti Jadi Enggak Nyaman

Tambal ban tubeless
Sumber :
  • montirgw.com

VIVA – Setiap orang pasti pernah merasakan sakit hati. Entah itu saat menjalin hubungan dengan kekasih, atau saat ada masalah dengan saudara kandung. Jika hal itu terjadi berulang kali, kamu pasti merasa enggak nyaman kan?

Mengenal Forged Piston, Teknologi Unggulan Yamaha Adopsi dari MotoGP

Nah, bagi kamu yang gemar mengendarai motor, ban itu ibarat hati. Saat bocor kena paku, ban seolah sedang disakiti. Bayangkan, jika ban itu mengalami bocor berkali-kali. Meski sudah ditambal, namun luka tetap ada dan membekas.

Menurut Asisten Manajer Technical Training PT Daya Adicipta Motora (DAM), distributor sepeda motor Honda Jawa Barat, Ade Rohman, ban yang sering ditambal akan menimbulkan efek negatif ke pemotor.

Pengguna Mobil yang Terjebak Macet di Puncak Wajib Periksa Ini

“Jika ban sudah ditambal, akan mengurangi kenyamanan pemotor saat berkendara," ujarnya saat dihubungi VIVA.co.id, Jumat 16 Agustus 2019.

Perwakilan DAM di Kontes Layanan Honda Nasional 2019

Jasa Stiker Bodi Mobil dan Motor Kini Tak Cuma di Pulau Jawa

Baca Juga: Motor Honda Lebih Murah dari Suzuki

Meski demikian, Ade menjelaskan bahwa tidak ada batasan khusus, berapa banyak tambalan yang bisa ditampung oleh ban. Ia hanya menyarankan, sebaiknya langsung ganti dengan yang baru, jika sudah terasa kurang nyaman.

"Kalau batasan berapa kali tambal ban untuk tubeless, memang tidak ada rekomendasi khusus," tuturnya.

Sebagai informasi, beberapa waktu lalu PT Astra Honda Motor menggelar kompetisi Kontes Layanan Honda Nasional 2019. Hasilnya, dua karyawan DAM berhasil menoreh prestasi, yakni juara Customer Retention Officer dan posisi dua untuk Pimpinan Jaringan Dealer Reguler.

Sementara itu, di ajang Astra Honda Safety Riding Instructor Competition 2019, dua perwakilan DAM berhasil meraih posisi dua di kategori Instruktur Grup Main Dealer.

Ilustrasi orang tua dan anak di mobil

Catatan Buat Orang Tua, 4 Bahaya Meninggalkan Anak di Dalam Mobil

Agar tidak dibuat repot anak, ada beberapa orang tua yang terpaksa meninggalkan anaknya di dalam mobil saat mengujungi suatu tempat, meski dianggap sebentar.

img_title
VIVA.co.id
9 Maret 2022