Peringatan! Sering Poles Mobil Justru Perpendek Usia Cat
- Foto: VIVAnews/Herdi Muhardi
VIVAnews - Tampilan bodi yang 'kinclong' selalu didambakan para pemilik mobil. Berbagai usaha dilakukan agar bodi mobil selalu mengkilap, bak keluar dari diler.
Salah satu cara yang biasa ditempuh banyak orang yakni pergi ke salon mobil, atau sekadar melakukan perawatan dengan memoles bagian bodi berbekal obat atau cream yang banyak dijual di pasaran.
Namun, hal tersebut ternyata tidak menjamin cat bodi mobil tetap mengkilap dan indah dipandang mata. Sebab, jika hujan tiba, perawatan yang dilakukan akan sia-sia.
Menurut bengkel yang bergerak di bidang Body Repair and Oven Painting, PT Cemerlang Abadi, pemolesan yang berlebihan dan sering, bisa berdampak pada usia kualitas cat mobil, yakni kian pendek dan memudar.
Pada dasarnya sebuah mobil keluaran pabrikan hanya dilapisi varnish (lapisan cat biasa) dengan ketebalan 200-300 mikron. "Jadi, saat proses pemolesan ada bagian yang diamplas tipis dan memang bisa sampai terlihat mengkilap. Tetapi pengikisan itu bisa memotong 20 atau 30 persen mikron," ungkap Maverick Jonathan, Director PT Cemerlang Abadi, saat ditemui di kawasan Ciputat, Tangerang Selatan, Senin 15 September 2014.
Semakin sering mobil dipoles, kata dia, semakin cepat pula mikron menipis sehingga varnish akan cepat memudar yang tentunya berpengaruh terhadap lapisan cat, lalu botak, dan akhirnya cat bodi mobil hancur.
Ada beberapa material yang jadi penyebab berkurangnya kualitas cat bodi mobil, antara lain: getah pohon, air aki, kotoran burung, air, bahkan sabun.
"Jika terlalu lama didiamkan, maka lapisan varnish akan membuat pori-pori terbuka, dan itu bisa menimbulkan jamur," ucapnya.
Salah satu kunci mempertahankan cat mobil adalah cara mengelap yang benar. "Kalau bisa sampai kering," kata Maverick. (ita)
Baca juga:
