Perlukah Mobil Memakai Aditif Oli?

Ilustrasi memeriksa kondisi oli mobil.
Sumber :
  • YouTube

VIVA.co.id – Jika kita mengunjungi supermarket, di deretan rak otomotif akan terpampang berbagai jenis oli, air radiator dan zat-zat aditif. Zat aditif yang dipajang biasanya terdiri dari beberapa merek dan harga.

Pelek Baru untuk Mobil Kecil Ini Hadir dengan Beragam Warna

Terkadang, kita sebagai pemilik kendaraan tergoda dengan iklan produk tersebut, mulai dari mampu membuat mesin menjadi lebih irit hingga memperpanjang waktu servis.

Namun, benarkah demikian?

Punya Audio Mobil Bagus Tidak harus Mahal

Dilansir dari Bikesindia, Senin 7 Maret 2016, zat aditif dulu diciptakan untuk melengkapi fungsi dari oli, baik oli mesin maupun transmisi. Kala itu, oli yang dihasilkan produsen kualitasnya belum terlalu baik, sehingga butuh zat tambahan.

Adanya zat tambahan akan membuat kerja oli lebih maksimal, baik dalam melumasi komponen maupun membawa kotoran dan menutup cacat yang mungkin terjadi pada mesin.

Lampu Kota Mobil: Kecil Ukurannya tapi Punya Fungsi Sangat Penting

Kini, hampir semua oli sudah dibuat dengan cara yang canggih dan memiliki fungsi lengkap. Artinya, keberadaan zat aditif sudah tidak diperlukan lagi, karena semua keunggulan aditif kini sudah ada dalam oli.

Berbeda dengan aditif untuk bahan bakar, di mana saat ini masih ada jenis bahan bakar yang spesifikasinya di bawah dari kebutuhan mesin, sehingga perlu adanya tambahan aditif.

Begitu pula dengan radiator, adanya aditif tentu akan lebih bermanfaat menaikkan titik didih air, membuat mesin mobil tidak mudah panas.

Sementara untuk oli mesin, aditif bisa ditambahkan jika oli yang digunakan kualitasnya rendah. Terkadang, ada beberapa kendaraan (terutama yang berusia lawas) yang tidak bisa menggunakan oli buatan zaman sekarang, sehingga keberadaan aditif masih diperlukan.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya