Cara Sembuhkan Luka Bakar Akibat Kena Knalpot Motor

Knalpot motor yang dilengkapi dengan pelindung.
Sumber :
  • Motoroids

VIVA.co.id – Luka bakar akibat kena knalpot bisa menimpa siapa saja. Bisa si pembesut motor maupun pembonceng. Namun masih ada yang mempertanyakan bagaimana cara ampuh mengobati luka bakar kena knalpot.

Catatan Buat Orang Tua, 4 Bahaya Meninggalkan Anak di Dalam Mobil

Langkah pertama yang bisa dilakukan sesaat mengalami luka bakar karena kena knalpot, yakni dinginkan luka dengan air dingin, namun bukan air es. Jika air dingin tidak ada, bisa rendam dalam minuman dingin lain. Rendam luka minimal 10 menit atau hingga rasa sakit berkurang. Disarankan jangan mengoleskan krim, salep, atau minyak pada luka tersebut.

Menurut dr Arnold Fernando, dokter spesialis kulit, sebenarnya luka bakar akibat knalpot akan dapat sembuh dengan sendirinya. Namun memang proses ini bakal memakan beberapa hari, tergantung seberapa parah luka bakar yang dialami. 

Mengenal Forged Piston, Teknologi Unggulan Yamaha Adopsi dari MotoGP

"Luka berair sendiri cenderung menandakan adanya infeksi bakteri pada luka bakar tersebut. Untuk membersihkan luka, dengan air mengalir, gosok secara perlahan, dan pastikan tidak ada pasir, ataupun jaringan mati di sekitar luka, kemudian bersihkan dengan Betadine," ujar dr Arnold.

Usai dibersihkan, tutup luka itu dengan kassa, dan jangan menggunakan kapas, karena justru akan menempel pada luka. Lakukan hal tersebut setiap habis mandi setiap harinya.

Pengguna Mobil yang Terjebak Macet di Puncak Wajib Periksa Ini

"Hindari penggunaan obat dan salep tanpa adanya anjuran dokter. Penggunaan obat salep yang tidak tepat justru akan menyebabkan luka menjadi sulit sembuh. Untuk mengatasi nyerinya, Anda dapat meminum obat nyeri seperti paracetamol," katanya.

Apabila kondisi yang dialami masih belum membaik bahkan bertambah parah, disarankan untuk segera berobat ke dokter. Kunjungan ke dokter juga amat diperlukan agar segera dilakukan suntikan anti-tetanus, di mana orang terkena luka bakar ini bersiko terkena tetanus. (Sumber: Alodokter)

(ren)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya