Video: Pelanggar Lalu Lintas Menulis Surat Tilangnya Sendiri

Video pengendata menulis tilang sendiri
Sumber :
  • YouTube/Bayu Kristiana

VIVA – Pengendara motor yang melawan arus, masih sering ditemui di ruas jalan raya Ibu Kota maupun di daerah. Melawan arus merupakan pelanggaran yang masuk dalam Pasal 106 ayat 4 Undang-undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan.

Terpopuler: Harga Terbaru Xpander dan Xpander Cross, 2 Angkot Biru Jadi Viral

Dalam UU tersebut dinyatakan, setiap orang yang mengemudikan kendaraan bermotor di jalan wajib mematuhi ketentuan rambu perintah atau rambu larangan, marka jalan, alat pemberi isyarat lalu lintas, gerakan lalu lintas, berhenti dan parkir.

Maka untuk membuat pengendara motor kapok, Kepolisian terus mengimbau warga dengan berbagai macam cara. Seperti yang dilakukan Satlantas Polres Bogor, dengan membuat video berdurasi satu menit yang diunggah akun Instagram @bayukristiana.

2 Angkot Biru Ini Jadi Viral di Media Sosial

Video yang sudah ditonton lebih dari seribu warganet ini cukup menghibur. Dalam video, Brigadir Bayu ini sedang menggelar razia di jalan raya Bogor, yang sering digunakan untuk melawan arus. Dalam razia itu ketemu lah satu pengendara motor yang melawan arah dan tidak mengenakan helm.

Dengan percaya dirinya pengendara motor itu melintas sambil melambaikan tangan ke polisi lainnya, tetapi saat Brigadir Bayu mencegatnya, pengendara motor itu terkejut.

9.183 Pengendara Ditilang Lewat ETLE Selama Sepekan Lebih Operasi Keselamatan Jaya

“Bapak bisa melihatkan dulu surat-suratnya sebentar, pak,” kata Brigadir Bayu ke pengendara tersebut, dikutip Minggu 18 Maret 2018.

Pengendara itu pun memberikan surat-surat kendaraannya, setelah itu mengeluarkan kata-kata berlogat Madura.

Sampean yakin mau menilang saya. Pokoknya, saya enggak mau sampe sampean tilang,” kata pengendara sambil mengeluarkan golok dan menggesekkannya ke leher, tangan, dan ke lidahnya.

Polisi tilang seorang warga yang bawa sepeda motornya di atas trotoar Jatinegara, Jakarta Timur.

Menyadari reaksi sang pengendara, Brigadir Bayu yang sedang menulis surat tilang terkejut, sambil menunduk polisi ini minta tolong ke pengendara itu untuk memegang surat tilang yang sedang dicatatnya. Brigadir Bayu langsung meminta linggis atau besi panjang yang sedang digunakan tukang taman di sebelahnya.

Dengan alat itu, Brigadir Bayu menunjukkan aksinya dengan menekuk linggis dengan lehernya, dan pengendara terkejut.

“Kalau begitu, biar saya tulis sendiri saja nama tilang saya pak, saya khilaf pak. Saya minta maaf,” kata pengendara mengiba.

Lantas, sambil membisikkan ke Bayu, pengendara itu ingin tahu dari mana keahlian yang ditunjukkan sang polisi.

“Bapak ini dari perguruan mana yah pak,” kata pengendara tersebut. Brigadir Bayu langsung menjawabnya, ”Dari perguruan Kuda Zebra pak,” katanya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya