Mengintip 13 Program Prabowo-Sandi di Bidang Kesehatan

Capres-cawapres nomor urut 02 Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno.
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Aprillio Akbar

VIVA – Juru Bicara Badan Pemenangan Nasional Prabowo-Sandi, Gamal Albinsaid memaparkan, ada 13 program yang menjadi fokus pasangan capres-cawapres nomor urut 02 dalam bidang kesehatan. Program pertama yakni memastikan tidak ada lagi anak yang mengidap penyakit stunting. 

Paguyuban Marga Tionghoa Dorong Gunakan Hak Pilih 14 Februari untuk Lahirkan Pemimpin Berkualitas

Demi memenuhi kebutuhan gizi seimbang, Prabowo-Sandi meluncurkan program Germas (gerakan emas) yaitu memberikan susu kepada anak-anak dan emak-emak khususnya yang menyusui.

"Kedua, menurunkan dan bahkan menghapuskan bea masuk sejumlah alat kesehatan yang masih belum mampu diproduksi di dalam negeri melalui perubahan kategori dari barang mewah," kata Gamal usai Diskusi Rabu Biru di Media Center Prabowo-Sandi, Jalan Sriwijaya I, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Rabu 13 Maret 2019

Prabowo Kaget Ada Pemuda Ngaku Siap Mati untuknya di Pilpres 2019: Saya Suruh Pulang!

Program ketiga, menurut Gamal, Prabowo-Sandi akan memperkuat program gerakan masyarakat hidup sehat untuk mencegah penyakit, baik penyakit menular seperti TB dan HIV, serta penyakit tidak menular seperti jantung dan stroke. 

Program keempat, Prabowo-Sandi akan meningkatkan pelayanan kesehatan yang berkualitas, adil, dan merata melalui peningkatan sarana dan prasarana serta meningkatkan kesejahteraan tenaga kesehatan.

Prabowo Cerita Tak sampai Satu Jam Putuskan Terima Ajakan Jokowi Gabung Kabinet

"Kelima yaitu memperjuangan kemandirian industri obat dan vaksin nasional secara bertahap untuk mewujudkan harga obat yang terjangkau dan berbiaya murah serta vaksin yang halal untuk masyarakat," ujar Gamal.

Keenam, Prabowo-Sandi, juga akan memastikan ketersediaan obat dan Penggunaan Obat Rasional (POR) di fasilitas pelayanan kesehatan baik di rumah sakit maupun di puskesmas. 

Program ketujuh, Prabowo-Sandi akan memperkuat sistem Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) dan memperjuangkan seluruh penduduk memiliki jaminan kesehatan (universal health coverage).

"Yang kedelapan, Prabowo-Sandi akan memperbaiki tata kelola badan penyelenggaraan jaminan sosial (BPJS) Kesehatan untuk mencegah defisit dan meningkatkan pelayanan kesehatan yang berkualitas dengan memprioritaskan upaya promotif dan preventif, dan perumusan kebijakan BPJS yang lebih pro-rakyat, pro-tenaga kesehatan, pro-fasilitas kesehatan dan pro-pengadaan farmasi," ujar Gamal.

Kesembilan, jika terpilih menjadi Presiden dan Wakil Presiden 2019, Prabowo-Sandi juga akan menghidupkan kembali program pemberdayaan masyarakat (gotong royong) untuk hidup sehat. Seperti revitalisasi Posyandu (pos pelayanan terpadu), revitalisasi Posbindu (pos pembinaan terpadu), UKS (usaha kesehatan sekolah), Poskesdes (pos kesehatan desa) dan Poskestren (pos kesehatan pesantren).

Program ke-10 yakni memperbaiki kualitas gizi, air bersih, dan sanitasi masyarakat dalam mengatasi ancaman stunting. Ke-11, Prabowo-Sandi akan, memperkuat kelembagaan dan meningkatkan anggaran Kependudukan, KB, dan Pembangunan Keluarga (KKBPK) untuk meningkatkan ketahanan keluarga Indonesia dan mencapai bonus demografi.

"Ke-12, Prabowo-Sandi juga akan memperbaiki program kependudukan termasuk hak dan kesehatan reproduksi demi peningkatan kualitas dan produktivitas penduduk. Terakhir memperbaiki program kesehatan jiwa yang lebih responsif, menyeluruh, terpadu, dan berkesinambungan.” (mus)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya