Sandiaga Uno: Saya Rasa Sudah Cukup Bicara tentang Bu Ratna Sarumpaet
- ANTARA FOTO/Moch Asim
VIVA – Calon wakil presiden Sandiaga Salahuddin Uno keberatan atas tudingan tim Joko Widodo-Ma’ruf Amin bahwa kubunya berkelit dari kesalahan menyusul terungkapnya kebohongan pengakuan Ratna Sarumpaet.
Sandiaga menegaskan, tak sedikit pun kubunya terlibat dalam merekayasa kasus Ratna Sarumpaet sebagai akibat penganiayaan padahal sesungguhnya hanya karena habis operasi plastik. Sandiaga, juga Prabowo Subianto dan semua tim pemenangan, korban kedustaan Ratna belaka.
"Kami adalah pihak yang dibohongi, kami adalah pihak yang diterpa isu hoax ini, dan ini bukan isu hoax pertama kepada kami. Seperti yang kita ketahui, dan ada hoax-hoax lain yang bertebaran," ujarnya di Jakarta pada Jumat malam, 5 Oktober 2018.
Masyarakat, menurut Sandiaga, sudah lebih dewasa dalam berpolitik sehingga dapat mengetahui bagaimana yang sebenarnya. Kubu Prabowo-Sandi kini berfokus pada isu ekonomi untuk pembukaan lapangan kerja, menguatkan nilai tukar rupiah, dan menurunkan harga sembako.
Dia akan bekerja keras bersama Prabowo meyakinkan masyarakat untuk menghadirkan pemerintahan yang lebih baik. Jika sudah bekerja keras dan melakukan yang terbaik, Sandiaga menyerahkan pilihan kepada masyarakat Indonesia.
Sandiaga menolak terus berlarut-larut dalam arus kasus kebohongan Ratna. Sebab ada yang lebih penting dari itu, yakni masalah ekonomi, terutama masalah pelemahan nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat.
"Saya rasa saya sudah cukup, ya, bicara dua hari berturut-turut tentang Bu Ratna. Kita doakan beliau. Beliau lagi dalam keadaan tekanan sangat berat, dan gimana pun dia seorang ibu. Kita enggak tahu rencana besar Allah dengan rencana besar ini. Saya serahkan kepada yang di atas pasti ada hikmahnya," ujarnya. (ase)
Viral Berita Anak Hilang di Depok Ternyata Hoax: Polisi Ungkap Kronologinya
Publik sempat dihebohkan dengan kabar viral mengenai seorang anak perempuan yang dikabarkan hilang secara misterius. Setelah penyelidikan polisi, ternyata hoax.
