Ridwan Kamil, Deddy Mizwar Jangan cuma Jadi ‘Pajangan’ di Tim Jokowi

Deddy Mizwar
Sumber :
  • VIVA/Aiz Budhi

VIVA - Partai Nasional Demokrat berharap kehadiran Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil-Uu Ruzhanul Ulum, dua mantan calon gubernur saat Pilkada 2018 Deddy Mizwar dan Mayjend (purn) TB Hasanudin, serta mantan calon Wakil Gubernur Dedi Mulyadi dan Irjen Pol (purn) Anton Charliyan dalam pemenangan Jokowi di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019, tidak cuma jadi pajangan.

Paguyuban Marga Tionghoa Dorong Gunakan Hak Pilih 14 Februari untuk Lahirkan Pemimpin Berkualitas

Nasdem selaku partai pengusung Jokowi, berharap para figur-figur ini turun gunung agar penggabungan suara hasil Pilkada 2018 yang mencapai 70 persen untuk Jokowi di Pilpres 2019 tidak sekadar wacana.

"Mudah-mudahanlah ya, seperti itu pada kenyataannya. Tapi memang untuk bisa memadukan di bawah itu tidak hanya dengan simbol," ujar Ketua DPW Nasdem Jawa Barat, Saan Mustopa, di Bandung, Selasa, 13 November 2018.

Prabowo Kaget Ada Pemuda Ngaku Siap Mati untuknya di Pilpres 2019: Saya Suruh Pulang!

Saan meminta para figur ini agar turun gunung menggerakkan jaringan basis suara masing-masing di luar tim pemenangan agar betul-betul murni raihan mereka.

"Kalau memang itu digabungkan dari tiga pasangan kemarin itu kan suaranya sudah lebih dari 70 persen, kalau secara matematik suaranya digabungkan seperti itu," kata Saan.

Prabowo Cerita Tak sampai Satu Jam Putuskan Terima Ajakan Jokowi Gabung Kabinet

Saan menilai dengan dinamika politik yang terus berkembang, wacana kalkulasi suara tersebut ditentukan oleh para figur ini yang diharapkan tidak hanya jadi pendamping saat Jokowi berkunjung ke Jawa Barat.

"Tapi dalam politik kan tidak seperti itu. Nah kalau kami memang ingin suara seperti kalkulasi, maka dari masing-masing calon kemarin baik Ridwan Kamil-Uu, TB Hasanudin-Anton Charliyan, Deddy-Dedi, itu harus kembali kerja keras turun lagi, baru bisa nyambung. Tapi kalau hanya simbol saja, (kalau hanya) simbol kebersamaan tiga pasang waktu pilkada, itu belum memberikan jaminan," katanya.

Saan memastikan Jokowi akan menang telak jika para veteran Pilgub Jabar ini intens berkampanye ke daerah. Bahkan, pihaknya mencatat bahwa elektabilitas Jokowi di Jawa Barat unggul lima persen dibandingkan Prabowo.

"Bisa 70 persen kalau matematik seperti itu berdasarkan hasil pilgub. Tapi saya katakan simbol itu belum cukup. Itu harus diturunkan dengan kerja keras politik mereka lagi. Artinya Deddy Mizwar-Dedi Mulyadi dengan jaringannya dengan partainya, TB  Hasanudin-Anton Charliyan dengan jaringannya, termasuk Ridwan Kamil dengan Pak Uu, harus kita gerakan," katanya.

Seperti diketahui, Komisi Pemilihan Umum Jawa Barat memastikan pasangan Ridwan Kamil-Uu Ruzhanul Ulum memenangkan Pemilihan Kepala Daerah 2018 dengan meraih suara 32,88 persen.

Hasil penghitungan suara KPU Jabar, pasangan Ridwan-Uu unggul meraih suara sebanyak 7.226.254. Sedangkan pasangan nomor urut dua dari PDI Perjuangan Mayjend (purn) TB Hasanudin-Irjen Pol (purn) Anton Charliyan (Hasanah) mendapatkan suara 2.773.078 dengan persentase 12,62 persen.

Sementara, pasangan nomor urut tiga dari Gerindra, PKS dan PAN, Mayjend (purn) Sudrajat-Ahmad Syaikhu (Asyik) mendapatkan suara 6,317,465 dengan persentase 28,74 persen. Sementara duet incumbent Deddy Mizwar-Dedi Mulyadi (Deddy-Dedi) mendapatkan suara sebanyak 5,663,198 dengan persentase 25,77 persen. (ase)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya