Survei IndEX: Perindo dan PSI Berpeluang Lolos ke Senayan

Dua siswa Sekolah Menangah Atas memperhatikan gambar partai politik peserta pemilu 2019 di Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jawa Barat, Bandung
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi

VIVA – Pemilu 2019 diikuti beberapa partai politik baru. Namun, di antara partai politik itu, tidak banyak yang berpeluang lolos ke Senayan. 

Pemilu 2024 Lebih Teduh Dibanding 2019

Dari survei yang dilakukan indEX Research, partai baru yang berpeluang menembus ambang batas parliamentary threshold adalah Perindo dan Partai Solidaritas Indonesia. Temuan survei indEX menunjukkan elektabilitas PSI bertengger di angka 1,2 persen. 

"Dengan memperhitungkan margin of error survei, PSI berpeluang menembus ambang batas parlemen (parliamentary threshold) sebesar 4 persen," ujar Direktur Eksekutif Elections and Strategic (indEX) Research, Vivin Sri Wahyuni, dalam rilis yang diterima VIVA, Jumat, 7 Desember 2018.

AROPI: Dibanding Musim Pemilu 2019, Tingkat Kepercayaan Terhadap Lembaga Survei Naik 7,6%

Vivin menilai, di antara pendatang baru, partai besutan Grace Natalie itu kerap tampil beda di antara parpol-parpol koalisi pengusung calon presiden (capres) petahana. Tidak hanya soal pemberantasan korupsi, PSI juga bersuara dalam isu-isu sensitif terkait intoleransi. Sehingga, sikap-sikap itu yang menarik perhatian publik.

Apalagi, sikap PSI yang tegas menolak perda tentang keagamaan. Meskipun mengundang polemik dan pro-kontra, menurut Vivin, sikap itu ternyata mendulang dukungan publik. Khususnya, dari kelompok moderat yang biasanya apatis dengan politik.

Survei EPI Center: Partai Gerindra Kalahkan PDIP, PSI Pendatang Baru di Senayan

Prediksi serupa dialami Perindo yang elektabilitasnya lebih besar yakni mencapai 2,9 persen. Perindo diuntungkan karena media yang dimiliki Ketua Umumnya, Hary Tanoesoedibjo. "Menguasai media massa dan sudah eksis sejak lama membuat nama Perindo melekat di tengah masyarakat,” kata Vivin.

Vivin menilai, Perindo meniru jejak Nasdem, yang mula-mula mendirikan organisasi masyarakat (ormas) dengan nama yang sama. HT melakukan zigzag politik, dari sebelumnya mendukung Prabowo Subianto pada Pemilihan Presiden 2014 kini menyeberang ke kubu Jokowi.

Parpol baru dan non-seat lainnya diprediksi gagal mencapai ambang batas. "Berkarya yang masuk koalisi Prabowo-Sandi berada di posisi buncit dengan elektabilitas 0,1 persen," kata Vivin.

Survei indEX Research dilakukan pada 11-20 November 2018, dengan jumlah responden 1.200 orang. Metode survei adalah multistage random sampling dengan margin of error ±2,9 persen dan pada tingkat kepercayaan 95 persen.

Berikut elektabilitas partai politik baru dan non-seat pada Pileg 2019:
Perindo   2,9 persen
PSI         1,2 persen
PBB        0,5 persen
PKPI       0,3 persen
Garuda   0,2 persen
Berkarya 0,1 persen

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya