Bidik Kandang PDIP, Prabowo Cs Bikin Markas di Magelang dan Solo

Calon presiden nomor urut 02, Prabowo Subianto (tengah) dan Fadli Zon (kedua kanan).
Sumber :
  • Twitter.com/@fadlizon

VIVA – Rencana kubu Prabowo Subianto-Sandiaga Uno memindahkan posko pemenangan ke Jawa Tengah disambut positif kader di daerah. Ketua DPD Partai Gerindra Jateng, Abdul Wachid mengatakan ada dua lokasi posko utama di Jateng.

Kaesang: Walaupun PSI Belum Bisa Masuk Senayan, Enggak Masalah

Menurut Wachid, posko utama akan didirikan di dua lokasi yakni wilayah Solo Raya dan Magelang.

"Seperti yang sudah kami bicarakan dengan Bang Sandi, itu memang awal Januari ini, tim BPN akan turun ke Jateng," kata Wachid, Senin, 10 Desember 2018.

Yuddy: Sikap Prabowo Tunjukkan Kepekaan atas Kondisi Geopolitik

Untuk wilayah Solo yang merupakan kampung halaman capres petahana Jokowi, Wachid menyebut posko pemenangan akan langsung dipimpin Ketua Tim Pemenangan Nasional Prabowo-Sandi Jenderal (Purn) Djoko Santoso. Sementara, di Magelang, pucuk pimpinan akan dipegang langsung Sandiaga Uno.

Untuk menambah kekuatan menembus basis merah PDIP di Jateng, pihak Badan Pemanangan Nasional (BPN) bahkan menerjunkan putri proklamator Presiden Soekarno, Rahmawati Soekarnoputri. Rahmawati sendiri akan banyak masuk di wilayah Selatan Jateng seperti Kabupaten Banyumas, Purbalingga, Cilacap, hingga Kebumen.

Prabowo Larang Pendukungnya Demo di MK, Demokrat Beri Pujian: Negarawan dan Komitmen Tinggi

"Ini daerah yang cukup besar dan padat masih rawan, survei kami masih cukup kalah. Jadi harus kita gempur dan lebih pendekatan di sana," jelasnya.

Baca: Prabowo Cs Pindah Markas ke Jateng, Hasto: Itu Hanya Sensasi Politik

Ia menilai strategi Prabowo-Sandi menguasai Jateng dengan memindahkan markas merupakan sesuatu yang masuk akal. Selain untuk mengamankan suara elektabilitas Prabowo yang di Jateng masih berada di angka 39-40 persen dengan selisih 10-11 persen dari pasangan Jokowi-Amin.

"Targetnya meningkatka elektabilitas hingga angka 45-47 persen. Ini penting karena, Boyolali, Sragen, Karanganyar wonogiri ini perlu kita gempur juga. Jadi waktu tiga bulan itu harus kita gunakan seefektif mungkin," tutur dia.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya