Ma'ruf Amin: Ada yang Melihat Jokowi dengan Mata Kebencian

Cawapres Ma'ruf Amin.
Sumber :
  • VIVA.co.id/ Edwin Firdaus.

VIVA – Calon presiden nomor urut 01 Ma'ruf Amin menilai ada segelintir pihak yang memang sengaja mendiskreditkan capres Joko Widodo dalam perspektif negatif. Menurut Ma'ruf, sikap yang ditunjukkan itu tak adil dan tak memahami agama sesungguhnya.

Paguyuban Marga Tionghoa Dorong Gunakan Hak Pilih 14 Februari untuk Lahirkan Pemimpin Berkualitas

Hal itu ia katakan usai menerima ulama dan kiai dari Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama Bekasi, Senin 10 Desember 2018.

"Tapi karena ada yang hanya melihat dengan mata kebencian, maka yang baik itu tidak kelihatan. Yang kelihatan yang buruk walaupun yang buruk tidak ada," kata Ma'ruf di kediamannya Jalan Situbondo, Jakarta, Senin 10 Desember 2018.

Prabowo Kaget Ada Pemuda Ngaku Siap Mati untuknya di Pilpres 2019: Saya Suruh Pulang!

Ma'ruf melihat kebencian yang coba dibangun itu punya tujuan politik. Jokowi selalu coba dilekatkan anti Islam dan berbagai isu identitas lainnya. Padahal, menurut Ma'ruf, mantan Gubernur DKI Jakarta itu selama menjadi pemimpin menaruh perhatian terhadap agama Islam.

"Heran saya, kok masih dibilang anti Islam. Aneh lah. Saya tak habis pikir itu," kata dia.

Prabowo Cerita Tak sampai Satu Jam Putuskan Terima Ajakan Jokowi Gabung Kabinet

Lanjut Ma'ruf dengan menyinggung cara Jokowi dalam mengambil langkah progresif mendukung ekonomi umat dengan mendirikan Bank Wakaf Mikro. Selain itu, Jokowi menetapkan hari Santri Nasional dan membentuk Komite Nasional Keuangan Syariah (KNKS).

Ia kembali menegaskan, dengan kebijakan itu jarang terjadi merupakan hal positif yang dilaksanakan seorang kepala negara.

"Dan juga waktu saya mendirikan namanya majelis dzikir Hubbul Wathon. Saya sebagai dewan penasihat, dan Pak Jokowi jadi dewan pembina. Kita mengadakan dzikir nasional di Istana, sudah jalan dua tahun," kata dia.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya