Posko Pemenangan Prabowo-Sandi di Solo Bakal Dekat Rumah Jokowi

Seorang partisipan membentangkan baliho pasangan calon Presiden dan Wakil Presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno saat peresmian rumah pemenangan di Surabaya, Jawa TImur
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Zabur Karuru

VIVA – Badan Pemenangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno bakal memindahkan posko pemenangannya di daerah Solo dan Magelang, Jawa Tengah. Di Solo, markas pemenangan bahkan akan didirikan di dekat rumah Presiden Joko Widodo.

Survei PWS: Kepuasan Rakyat Terhadap Kinerja Jokowi-Maruf Turun

Ketua Badan Pemenangan Nasional Prabowo-Sandi Jawa Tengah, Abdul Wachid menyebut rencana timnya pindah markas di Jateng akan dilakukan pada awal Januari 2018. Pihaknya pun bahkan bahkan mendirikan empat markas sekaligus di kampung halaman Jokowi tersebut. 

"Kemarin pak Djoko Santoso (Ketua BPN Prabowo-Sandi) mengatakan ada 4 tempat salah satunya dekat rumah pak Jokowi," kata Wachid di Semarang, Selasa, 12 Desember 2018.

Survei SMRC: Kepuasan Terhadap Kinerja Jokowi Turun Jadi 68,5 Persen

Wachid menjelaskan, posko itu bakal berada di Desa Sumber, Banjarsari, Surakarta. Lokasi itu akan memanfaatkan rumah lama Djoko Santoso yang hanya berjarak beberapa meter dari rumah Jokowi. 

"Itu sudah milik lama, bukan ujug-ujug kami sewa di sana. Itu punya pak Djoko memang nanti rencana dimanfaatkan untuk posko," beber dia.

Buka Bersama, Sekjen Parpol Pendukung Jokowi-Maruf Harap Makin Solid

Menurut Wachid, pemindahan markas pemenangan di Solo pun disambut baik kader daerah. Ia mengklaim banyak relawan di Solo Raya yang ingin menyumbangkan bangunannya untuk didirikan posko pemenangan pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor 02 itu. 

Dengan fokus menggempur kampung halaman Jokowi, Wachid yakin suara Prabowo-Sandi akan maksimal pada Pilpres nanti. Lokasi posko itu nantinya akan dimanfaatkan sebagai lokasi rapat koordinasi hingga tempat logistik. 

"Kita mendekatkan diri dengan Solo agar mudah memilih, mungkin yang selama ini hanya kenal pak Jokowi, kita kenalkan Prabowo-Sandi," jelas Wachid.

Dia pun optimistis tingkat elektabilitas Prabowo-Sandi di Jateng yang disebutnya masih berada di angka 39-40 persen akan mencapai 45-47 persen nantinya. Di mana tingkat selisihnya saat ini di kisaran 10-11 persen dari pasangan Jokowi-Ma'ruf. 

"Targetnya meningkatkan elektabilitas hingga angka 45-47 persen. Ini penting karena, Boyolali, Sragen, Karanganyar, Wonogiri perlu kami gempur juga. Jadi waktu tiga bulan itu harus kami gunakan seefektif mungkin," katanya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya