BPN Lagi-lagi Minta Tak Ada Pertanyaan Singkatan di Debat Pilpres

Sekjen Partai Berkarya Priyo Budi Santoso
Sumber :
  • VIVA/M Ali Wafa

VIVA – Wakil Ketua Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandiaga, Priyo Budi Santoso, mengusulkan agar pertanyaan yang diajukan dalam debat capres/cawapres nanti berkelas presidensial. Sehingga, menurut dia, tak perlu menanyakan soal singkatan atau akronim.

Elite PAN soal PKB-Nasdem Gabung Prabowo: Ini Masih Perubahan atau Keberlanjutan? 

"Saya sebagai tim mengusulkan, hendaknya pertanyaan yang diajukan berkelas antarpresidensial. Bukan singkatan, akronim," kata Priyo dalam diskusi di kawasan Menteng Jakarta, Sabtu 12 Januari 2019.

Ia mencontohkan pada debat 2014 lalu, Jokowi pernah secara tak langsung menanyakan kepanjangan dari singkatan TPID atau Tim Pengendalian Inflasi Daerah. Ia pun mengaku kaget dengan singkatan itu karena sebagai pimpinan DPR saja, Priyo mengaku ia tak tahu istilah itu.

Megawati Belum Putuskan soal Usulan Kerja Sama dengan Prabowo

Diketahui, pada debat Pilpres 2014, Jokowi menanyakan soal peran TPID dan bukan kepanjangan singkatannya secara langsung. "Ini soal daerah. Kami ingin bertanya bagaimana soal meningkatkan peran TPID?" tanya Jokowi di lokasi acara di hotel Gran Melia, Jakarta, 15 Juni 2014.

Merespons hal itu lantas Prabowo lalu bertanya lagi,"TPID itu singkatan dari apa?"

Prabowo Tetap Dikawal Satgas Pengamanan Capres Polri hingga H-30 Pelantikan

Lalu Jokowi menjawab bahwa TPID adalah singkatan dari Tim Pengendali Inflasi Daerah.

"Masak nanti Pak Prabowo tanya soal rudal-rudal?" kata Priyo lagi.

Sekretaris Jenderal Partai Berkarya itu menegaskan tak mau menurunkan derajat negarawan menjadi sekelas dengan timses. Oleh karena itu Priyo ingin agar debat berkualitas.

 "Kami BPN dan beberapa teman ajukan format debat yang berkualitas dan bermartabat dan sangat bercita rasa presiden jadi bukan debat antar-timses tapi debat negarawan," kata mantan politisi Golkar itu. (ren)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya