PDIP Tak Kaget Dengar Pidato Prabowo: Semua Selalu Dibilang Gagal 

Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto di sela-sela di tengah kegiatan safari politiknya di Kabupaten Asahan, Sumatera Utara, Minggu, 15 Oktober 2018.
Sumber :
  • VIVA/Eduward Ambarita

VIVA – PDI Perjuangan menyebut, pihaknya telah memprediksi dan tidak kaget dengan isi pidato calon presiden no urut 02, Prabowo Subianto bertajuk 'Indonesia Menang'.

Pidato sekitar lebih dari satu jam itu disebut hanya menunjukkan atau penegasan sikap Prabowo selama ini, yang terus menyerang dan menihilkan prestasi Indonesia di masa kepemimpinan Jokowi - Jusuf Kalla.

"Jadi, PDI Perjuangan sudah menduga isinya akan seperti itu. Sebab, di mata Pak Prabowo, semua adalah kegagalan sesuai pengalamannya sendiri," kata Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto dalam pesan singkatnya, Selasa 15 Januari 2019, saat menanggapi pidato Prabowo bertajuk 'Indonesia Menang'.

Hasto menegaskan, visi-misi yang disampaikan Prabowo itu juga terlihat ilusi dan retorika belaka. Menyampaikan pidato lewat bantuan teleprompter, masyarakat dinilai sudah rasional memilih pemimpin yang sudah memiliki rekam jejak.   

"Retorika melawan berbagai bentuk ketidakadilan itulah yang terus mereka mainkan. Namun, PDI Perjuangan meyakini bahwa bicara dengan rakyat adalah bahasa hati, bahasa kepedulian melalui sentuhan kepemimpinan merakyat, bukan sebaliknya," kata Hasto yang juga Sekretaris Tim Kampanya Jokowi - Ma'ruf Amin.

Sebelumnya, pidato Prabowo yang dihadiri koalisi partai pengusungnya membeberkan visi - misinya bersama Sandiaga Uno dalam lima tahun mendatang jika kelak terpilih di Pemilu 2019. 

Prabowo berbicara banyak hal, diantaranya rencana swasembada pangan, energi, air besih hingga menyinggung lembaga pemerintahan yang kuat. 

Mantan Danjen Kopassus itu ingin melaksanakan reorientasi pembangunan dan pengelolaan negara yang lebih baik.

Polling Institute: Basis di Pilpres 2019 Lebih dari Separuhnya Kembali Pilih Prabowo

"Reorientasi adalah untuk mengubah arah, dari arah tidak benar ke arah yang benar, membela rakyat kepentingan bangsa Indonesia," kata Prabowo dalam pidatonya di JCC, Senayan, Jakarta Pusat, Senin 14 Januari 2019.

"Indonesia harus menang, bukan jadi bangsa kalah, bukan bangsa yang minta-minta. Bukan bangsa yang harus utang, bukan bangsa yang tidak membela rakyatnya sendiri," kata Prabowo. (asp)

Eks Pentolan Timses Jokowi di 2019 Bakal Berlabuh Dukung Anies, Siapa Dia?
PSMTI Diterima Presiden Jokowi di Istana

Paguyuban Marga Tionghoa Dorong Gunakan Hak Pilih 14 Februari untuk Lahirkan Pemimpin Berkualitas

Jelang pencoblosan Pemilu 2024, pada 14 Februari pekan depan, masyarakat diimbau agar menggunakan hak pilihnya dengan bijak. Untuk bisa memilih pemimpin yang berkualitas.

img_title
VIVA.co.id
6 Februari 2024