- VIVA.co.id/Adi Suparman
VIVA – Komisi Pemilihan Umum (KPU) akan mengubah format debat kedua capres yang akan digelar 17 Februari 2019.
Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN), Erick Thohir mengaku tak masalah dengan perubahan format tersebut. Menurutnya, Jokowi sebagai capres petahana tak ada masalah bila tanpa kisi-kisi atau durasi debat diperpanjang.
“Enggak ada masalah, nanti kan ada diskusi khusus dan yang penting gini kalau debat itu tolong mengangkat isu debatnya jangan bicara ketika orang ingin tahu korupsi, hukum tapi yang diangkat ekonomi,” ujar Erick di Bandung, Jawa Barat, Minggu 20 Januari 2019.
Erick menekankan dalam debat kedua, kematangan gagasan akan lebih terlihat merujuk kinerja Jokowi selama empat tahun terakhir belakangan. Kata dia, sudah saatnya, rakyat ingin mendapatkan pertunjukan dari dua pasangan calon.
“Sama saja dengan membohongi rakyat kan, fokus dong didebatnya, yah kan waktunya rakyat ingin lihat,” katanya.
Erick menambahkan, saat debat kedua nanti, Jokowi akan kembali meyakinkan masyarakat. Mulai keberhasilan infrastruktur menjadi jualan Jokowi.
“Presiden kita Jokowi sudah menyajikan itu, pembangunan tadi manusia Nawacita dua, tapi infrastruktur harus dilanjutkan,” ujarnya.
Debat kedua dijadwalkan akan digelar di Hotel Sultan Jakarta, 17 Februari 2019 dengan tema energi, pangan, sumber daya alam, lingkungan hidup, dan infrastruktur. Debat kedua ini hanya menyertakan dua capres yaitu Joko Widodo dan Prabowo Subianto.
Sebelumnya, Komisioner KPU, Viryan Azis mengatakan, pihaknya menerima banyak masukan dari publik untuk debat capres kedua setelah yang pertama. “Masyarakat menginginkan di debat kedua pilpres ini berjalan lebih seru,” kata Viryan.
Viryan mengatakan, secara teknis terdapat permintaan sejumlah pihak terhadap KPU. Atas permintaan itu, KPU tidak lagi memberikan kisi-kisi soal debat. “Semangat KPU ingin menyenangkan masyarakat sehingga antusias menyaksikan debat capres.” (mus)