LIPI Beri Trik Agar Tak Salah Pilih Caleg di Pemilu 2019

Ilustrasi pencoblosan saat pemilu.
Sumber :
  • VIVAnews/Ahmad Rizaluddin

VIVA – Peneliti (lembaga Ilmu Penelitian Indonesia) LIPI, Syafuan Rozi Soebhan mewanti-wanti  masyarakat dengan adanya uang dadakan yang dibagian oleh calon legislatif jelang Pemilu serentak yang digelar 17 April mendatang. 

Prabowo Kaget Ada Pemuda Ngaku Siap Mati untuknya di Pilpres 2019: Saya Suruh Pulang!

Syafuan menyampaikan, untuk mengetahui persoalan dialami masyarakat, para caleg seharusnya menyambangi daerah pemilihannya secara langsung, bukan dengan mengandalkan serangan fajar atau membagikan uang melalui tim suksesnya.  

“Kita tidak mau mencari kucing dalam karung karena dibayar, dia (caleg) hibur kita selama kampanye tapi lalu meninggalkan kita dengan kemacetan, pengangguran, jalan yang gelap, sampah di mana-mana, kejahatan luar biasa, narkoba,” ujar Syafuan di Jakarta, Senin 21 Januari 2019.

Prabowo Cerita Tak sampai Satu Jam Putuskan Terima Ajakan Jokowi Gabung Kabinet

Syafuan yang juga Direktur Riset dan Kebijakan Lembaga Kajian, Pengembangan dan Partisipasi Masyarakat ini meyakini masyarakat mulai cerdas dalam menyikapi pesta demokrasi. Masyarakat, khususnya generasi milenial tak serta merta akan menerima uang dari para caleg.

“Nah itu masyarakat mulai sadar untuk jangan mau terima DP. Terima DP nanti di belakang hari kita tidak diurus. Tapi kalau milih orang yang tepat, yang benar, dia akan urus 5 tahun ke depan bagaimana jalan kita itu bagus, dari kualitas jalannya, drainase dan lainnya,” kata Syafuan.

Lembaga Survei yang Hasilnya Akurat dan Kredibel Bakal Jadi Rujukan di Pilpres 2024

Ahmad Sahroni selaku caleg petahana dari NasDem, mengingatkan masyarakat untuk arif memilih wakil rakyat yang memperhatikan daerah pemilihannya. 

“Uang memang penting, bohong kalau kita tidak butuh uang, apapun sekarang membutuhkan uang, apalagi di ibu kota. Tapi jangan juga kita diperbudak oleh uang sampai membutakan mata kita memilih wakil rakyat yang hanya mau dipilih tapi tidak mau memperhatikan dapil setelah terpilih,” kata Sahroni. (EP)

PSMTI Diterima Presiden Jokowi di Istana

Paguyuban Marga Tionghoa Dorong Gunakan Hak Pilih 14 Februari untuk Lahirkan Pemimpin Berkualitas

Jelang pencoblosan Pemilu 2024, pada 14 Februari pekan depan, masyarakat diimbau agar menggunakan hak pilihnya dengan bijak. Untuk bisa memilih pemimpin yang berkualitas.

img_title
VIVA.co.id
6 Februari 2024