- VIVA/Cahyo Edi
VIVA – PDI Perjuangan mengumpulkan para calon anggota legislatifnya berlatar belakang purnawirawan TNI/Polri, Selasa, 19 Februari 2019.
Sekretaris Jenderal PDIP, Hasto Kristiyanto, memimpin rapat internal tertutup. Hasto didampingi para fungsionaris lainnya seperti Ahmad Basarah, Eriko Sotarduga, dan Ketua DPD PDIP Jawa Tengah Bambang Wuryanto.
"Ini semacam sebuah political update untuk mengetahui kondisi di lapangan," kata Hasto di sela pertemuan di kantor DPP PDI Perjuangan, Jakarta, hari ini.
Partainya, Hasto menegaskan, organisasi yang tak menutup diri dari berbagai kalangan. Banyaknya purnawirawan yang menjadi bagian partai berlambang banteng moncong putih itu membuktikan PDIP 'Rumah Kebangsaan'.
Sejak awal partainya membuka diri bagi akademisi, budayawan, ulama, hingga purnawirawan yang ingin bergabung. "Dengan keberadaan para purnawirawan TNI/Polri, PDI Perjuangan adalah rumah kebangsaan Indonesia Raya," katanya.
Dalam pertemuan itu, Hasto menekankan, kepada para caleg untuk bekerja keras memenangi pemilu yang dilaksanakan serentak, antara pemilihan legislatif dan pemilihan presiden.
Menurut dia, kesuksesan pileg dan pilpres merupakan satu tarikan napas yang harus diperjuangkan pada hari pencoblosan 17 April 2019. "Jadi ini dalam komitmen bahwa pemenangan pemilu legislatif 2019 adalah satu napas dengan pemenangan Jokowi-Kiai Ma'ruf di pilpres," ujarnya.
Adapun dari para caleg yang hadir ialah Irjen Pol (Purn) Safaruddin, Mayjen TNI (Purn) Sakkan Tampubolon, Mayjen TNI (Punr) Andrie TU Sutarno, Mayjen TNI Mar (Purn) Sturman Pandjaitan, Marsekal Muda TNI (Purn) Masmun Yan Manggesa, Brigjen TNI (Purn) Sukran Hambali, Irjen Pol (Purn) Alberto Simanjuntak, Mayjen TNI (Purn) Eddy Kristanto, dan Mayjen TNI (Purn) Bambang Haryanto. (art)