Di Istana Negara, HKTI Nyatakan Dukungan Politik pada Jokowi

Para petinggi Himpunan Kerukunan Tani Indonesia menyampaikan dukungan politik mereka kepada Presiden Joko Widodo di Istana Negara, Jakarta, pada Selasa, 19 Maret 2019.
Sumber :
  • VIVA/Fikri Halim

VIVA – Presiden Joko Widodo mendapat dukungan politik dari Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI). Dukungan itu disampaikan di Istana Negara, Jakarta, dalam acara peresmian pembukaan rapat koordinasi dan diskusi Nasional HKTI, Selasa, 19 Maret 2019.

Pernah Dampingi Gibran ke Papua, Bahlil Bantah Tudingan Tak Netral

Ketua Umum HKTI, Moeldoko, mengaku telah melakukan rapat koordinasi nasional dan konsolidasi organisasi yang bertujuan memperkuat organisasi agar semua pekerjaan bisa berjalan dengan baik.

"Kami juga berkumpul ingin memberikan dukungan politik kepada Presiden, karena selama ini Presiden telah banyak berbuat untuk petani dan pertanian Indonesia," katanya. 

Jokowi Yakin Indonesia Bisa Dapat 61 Persen Saham Freeport Indonesia, Meski Alot Negosiasinya

Ia menjelaskan, dukungan itu karena Jokowi telah melakukan reformasi agraria dan redistribusi aset. Petani pun disebut telah merasakan manfaatnya.

"Di mana sampai hari ini negara telah memberikan kurang lebih 39 ribu bidang tanah kepada petani Indonesia," kata Moeldoko, yang juga menjabat Kepala Kantor Staf Presiden.

Sidang Sengketa Pilpres di MK, Bawaslu Sebut Jokowi Bagi-bagi Bansos Tak Langgar Netralitas

Sebanyak dua juta hektare lahan perhutanan sosial diberikan hak pengelolaannya secara pasti. Maka, kata Moeldoko, para petani yang mengelola perhutanan sosial memiliki kepastian hukum.

"Sehingga teman-teman kita yang sekarang mengelola perhutanan sosial memiliki kepastian hukum untuk mengelola selama 35 tahun," ujarnya. 

Mantan panglima TNI ini pun mengatakan, pemerintah selama ini telah melakukan banyak hal di bidang infrastruktur, khususnya rehabilitasi jaringan irigasi mulai dari 2015 sampai 2018 mencapai 3,6 juta hektare. "Bendungan, mulai dari 2015 sampai 2018 ada 65 bendungan yang dibangun," ujarnya.

Selain itu, program dana desa hingga infrastruktur jalan juga membantu para petani. "Dana desa yang telah digunakan untuk membangun jalan-jalan desa kurang lebih 168,6 ribu km. Pasar-pasar juga telah dibangun," katanya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya