Ma'ruf: Ternyata, Ustaz Majelis Taklim Bisa Jadi Cawapres

Cawapres Ma'ruf Amin didampingi Cak Imin mencoblos gambarnya bersama Jokowi.
Sumber :
  • Istimewa.

VIVA - Calon wakil presiden Ma'ruf Amin menghadiri Majelis Ta'lim Bersholawat di Istora Senayan, Jakarta, Senin siang, 8 April 2019. Dalam kesempatan itu, Ma'ruf mengingatkan bahwa dirinya dulu adalah guru majelis taklim yang datang dari majelis ke majelis.

Prabowo Kaget Ada Pemuda Ngaku Siap Mati untuknya di Pilpres 2019: Saya Suruh Pulang!

"Jadi ustaz majelis taklim bisa jadi cawapres," kata Ma’ruf melalui keterangan tertulisnya.

Maruf mendoakan agar para ustaz yang masih mengajar di majelis taklim untuk tidak berkecil hati, sebab tidak menutup kemungkinan mereka dapat menjadi calon wakil presiden seperti dirinya atau bahkan menjadi calon presiden.

Prabowo Cerita Tak sampai Satu Jam Putuskan Terima Ajakan Jokowi Gabung Kabinet

"Ternyata ustaz majelis taklim juga bisa jadi calon wakil presiden, bahkan bisa menjadi calon presiden," ujarnya.

Maruf mengaku mau menjadi wakil presiden mendampingi Joko Widodo, karena didesak oleh para ulama dan merasa hal itu sebagai penghormatan kepada ulama. Dia juga meminta masyarakat agar tidak mudah percaya dengan isu yang disebar terkait Jokowi yang kerap disebut tidak dekat dengan ulama.

Lembaga Survei yang Hasilnya Akurat dan Kredibel Bakal Jadi Rujukan di Pilpres 2024

"Pak Jokowi aja mengangkat ulama sebagai wakilnya, kok ente gak paham-paham," katanya.

Sekadar diketahui, acara tersebut dimeriahkan oleh Haddad Alwi, serta Gita KDI. Sejumlah tokoh teras pendukung Jokowi-Ma'ruf juga hadir, antara lain Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar, Direktur Penggalangan Pemilih Perempuan Tim Kampanye Nasional (TKN) Ida Fauziah, Tuan Guru Bajang Zainul Majdi, Dewan Pengarah TKN Diaz Hendropriyono serta ribuan jemaah majelis taklim.

PSMTI Diterima Presiden Jokowi di Istana

Paguyuban Marga Tionghoa Dorong Gunakan Hak Pilih 14 Februari untuk Lahirkan Pemimpin Berkualitas

Jelang pencoblosan Pemilu 2024, pada 14 Februari pekan depan, masyarakat diimbau agar menggunakan hak pilihnya dengan bijak. Untuk bisa memilih pemimpin yang berkualitas.

img_title
VIVA.co.id
6 Februari 2024