Logo BBC

Menyimak Gaya Jokowi dan Prabowo dalam Kampanye

Gaya yang diperlihatkan Jokowi dan Prabowo saat berkampanye adalah bagian dari membangun branding, kata pengamat.-EPA
Gaya yang diperlihatkan Jokowi dan Prabowo saat berkampanye adalah bagian dari membangun branding, kata pengamat.-EPA
Sumber :
  • bbc

Pada hari-hari terakhir kampanye pemilihan presiden, kedua calon menyuguhkan gaya kontras. Joko Widodo dinilai bergaya kalem sedangkan Prabowo Subianto dianggap lebih emosional.

Tim sukses kedua kubu menyebut itu karakter yang melekat, tapi pengamat menyebutnya sebagai langkah untuk "membangun branding."

"Ibu pertiwi sedang diperkosa," seru Prabowo dalam kampanye di Gelora Bung Karno Jakarta, hari Sabtu (06/04).

Tangan kanannya menunjuk-nunjuk, suaranya lantang. "Lima persen ndasmu (kepalamu)," kata Prabowo lagi dalam kampanye yang sama.

Berselang sehari, di Yogyakarta, Prabowo menggebrak podium berkali-kali. Sang capres juga melontarkan diksi bajingan.

Meme-meme lantas bermunculan selepas aksi gebrak podium itu.

Sebagian netizen mengkritik gaya itu sebagai emosi yang tak terkontrol dan kurang pantas. Sebagian lainnya, menyebut aksi itu mencerminkan Prabowo "yang tegas."

"Proposional saja, ada guyonnya," kata Anggawira dari Partai Gerindra, partai yang mengusung Prabowo, tentang aksi gebrak podium.

Ia membantah bahwa Prabowo emosional.

"Dalam koridor yang harus dipahami sebagai sebuah ekspresi oke-oke saja," lanjut Anggawira menjawab pertanyaan tentang diksi ndasmu dan bajingan yang terlontar dari Prabowo. "Sudah lebih humanislah."