Logo BBC

Jelang Debat Kelima, Capres Diminta Sampaikan Solusi Konkret Ekonomi

Debat Perdana Capres-Cawapres Pemilu 2019. Para capres dan cawapres kembali bersama-sama ikut dalam Debat Putaran Kelima 13 April 2019.
Debat Perdana Capres-Cawapres Pemilu 2019. Para capres dan cawapres kembali bersama-sama ikut dalam Debat Putaran Kelima 13 April 2019.
Sumber :
  • VIVA/Muhamad Solihin

Dua calon presiden dan wakil presiden akan berhadapan dalam debat terakhir, Sabtu (13/4) malam.

Debat mengusung tema ekonomi, kesejahteraan sosial, keuangan, investasi, serta perdagangan dan industri. Tema debat dinilai KPU dekat dengan masalah kehidupan sehari-hari masyarakat sehingga diperkirakan akan menyedot perhatian publik.

Apa yang akan menjadi titik berat kedua pasangan calon?

Jokowi siapkan angka, Prabowo siap dengan serangan

Menurut Usman Kansong, selaku kepala tim komunikasi politik Joko Widodo-Ma`ruf Amin, Jokowi akan menyampaikan capaian ekonomi bermodalkan data Badan Pusat Statistik (BPS) dan data lainnya dalam debat terakhir.

Antara lain data pengangguran yang, menurut BPS, terpangkas dari 5,94% menjadi 5,13?lam kurun waktu Agustus 2014 hingga Februari 2018.

Ada pula data pertumbuhan ekonomi yang dinilai Usman stabil di tengah kelesuan ekonomi global.

Data lainnya dari Sekretariat ASEAN yang mencatat Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia tertinggi di kawasan pada 2018, yang mencapai lebih dari US$1 triliun.

"Kita mendapat pertumbuhan 5% lebih, dan nomor tiga di G20, setelah China dan India. Lima persen itu stabil, banyak negara yang memuji kita," kata Usman.

Menurutnya, pertumbuhan ke depan akan diupayakan Jokowi dari semula ditopang oleh konsumsi menjadi ditopang oleh produksi. Hal ini bakal terwujud berkat sokongan infrastruktur yang mulai berfungsi.

"Tanpa infrastruktur bagaimana kita memproduksi pangan besar-besaran kalau tidak ada bendungan," katanya.

Akan tetapi klaim kubu pasangan Jokowi-Ma`ruf tersebut akan dipatahkan oleh pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.

Rahayu Saraswati selaku juru bicara Badan Pemenangan Nasional Prabowo-Sandi mengatakan, pertumbuhan ekonomi yang sekarang tak seperti janji Jokowi pada 2014.

"Terserah kondisi ekonomi seperti apa, janjinya dulu 7-8%," kata Rahayu.

Sementara Andre Rosiade, juru bicara BPN lainnya, mengklaim Prabowo akan membuat gebrakan.