- VIVA/Ridho Permana
VIVA – Kementerian Koordinator Politik, Hukum dan Keamanan menggelar rapat koordinasi khusus bersama jajaran terkait penyelenggaraan pemilihan umum 2019 di Jakarta, Kamis 18 April 2019.
Dalam kesempatan ini, Menkopolhukam Wiranto memastikan pemilu berjalan dengan aman lancar dan damai. Tanpa ada insiden dalam skala besar.
Meski begitu, Wiranto juga mengingatkan bahwa kerja pengamanan belum selesai karena perhitungan yang belum rampung.
Tapi Wiranto juga mengakui kalau sejumlah lembaga survei yang melakukan quick count telah mengunggulkan pasangan Joko Widodo-Ma'ruf Amin.
"Kita telah menyaksikan quick count lembaga yang telah diberikan sebagai lembaga resmi dan hasilnya sudah kita sampaikan bersama ada beberapa variasi dan variable yang memenangkan 01 dengan hasil yang tertera dan beredar di masyarakat," kata Wiranto.
Pernyataan Wiranto langsung mendapat kritikan dari politisi Partai Demokrat, Andi Arief. Menurutnya, Wiranto terlalu berlebihan memulai keterangan pers dengan mengatakan pemilu berjalan dengan sukses dan kubu 01 menang menurut lembaga survei.
"Pak Wiranto menurut saya terlalu lebai memulai konf pers dengan mengatakan. pemilu sukses dan 01 menang menurut lembaga survey. Sebagai penyelenggara negara belum boleh menyatakan "menang" sebelum real count," kata Andi Arief dalam akun twitternya, @AndiArief_.
Sebagai menteri, harusnya Wiranto harus tetap mampu menjaga keadaan yang dianggapnya telah berjalan baik selama pemilu. Jangan lalu malah membuat situasi menjadi panas.
"Pak Wiranto malah membuat situasi makin panas," katanya.