Parpol yang Menang di Kampung Jokowi

Distribusi Logistik Hasil Pemilu
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Ampelsa

VIVA – Direktur Riset Charta Politika, Muslimin mengatakan sejumlah partai koalisi pemerintahan Joko Widodo dapat suara yang drastis di beberapa daerah dalam pemilu 2019. Satu di antaranya di daerah Jawa Ttimur.

Paguyuban Marga Tionghoa Dorong Gunakan Hak Pilih 14 Februari untuk Lahirkan Pemimpin Berkualitas

Di daerah pemilihan Jateng V yang meliputi kota kediaman Jokowi, yakni Solo, Sukoharjo, Boyolali, dan Klaten, NasDem memperoleh 10,94 persen suara, di peringkat ketiga di bawah PDIP dan Golkar yang berada di urutan pertama dan kedua. 

"PDIP masih dominan di Jateng. Dan khusus di Dapil Jateng V, juga menunjukkan ini dengan persentase perolehan suara sebanyak 40,02 persen, disusul oleh Golkar sebesar 11,74 persen dan NasDem yang mencapai 10,94 persen," kata  Muslimin di Jakarta, Minggu 21 April 2019.

Prabowo Kaget Ada Pemuda Ngaku Siap Mati untuknya di Pilpres 2019: Saya Suruh Pulang!

Keberadaan Puan Maharani sebagai Caleg di wilayah itu juga berpengaruh besar terhadap suara Jokowi-Maruf Amin dan tentunya PDI Perjuangan. Menteri Koordinator PMK yang juga putri Megawati Sukarnoputri, diyakini mendapat suara terbesar di wilayah itu.

Muslimin menjelaskan, berdasarkan simulasi sainte lague di dapil Jateng V, Charta Politika mengambil 200 sampel TPS. Proses sampling dilakukan secara acak dengan metode Stratified Cluster Sampling, margin of error sebesar +/- 1 persen dengan tingkat kepercayaan 99 persen.

Prabowo Cerita Tak sampai Satu Jam Putuskan Terima Ajakan Jokowi Gabung Kabinet

Pada tanggal 18 April 2019, pukul 23,20 WIB data yang sudah masuk dari relawan adalah sebanyak 100. Dengan masuknya suara penuh tersebut, dapat diambil kesimpulan bahwa suara yang masuk sudah stabil dan konsisten. 

Jokowi-Maruf Amin juga unggul di Solo yang merupakan wilayah Jateng V itu, dengan presentase sebesar 81,05 persen. Sedangkan pasangan nomor urut 02 hanya mendapatkan suara sebesar 19,95 persen.
 
Sedang dalam perolehan kursi caleg, PDIP hampir dapat dipastikan mendapatkan 4 kursi dan Partai Golkar peroleh  1 kursi (kursi ketiga) . 

Sedang partai NasDem juga mendapatkan 1 kursi (kursi keempat). Sementara kursi ke 7 dan 8 dari Dapil V Jayeng ini masih diperebutkan oleh PKS, PKB dan PDIP. 

"Jadi untuk Jateng V ini memang istimewa, kita tahu ini daerah kelahirannya Jokowi, salah satu kandidat presiden RI. Hasil survei kami juga menunjukkan di wilayah ini partai pendukung Jokowi sangat dominan. Untuk menghindari eforia berlebihan rilis wilayah Jateng V ini kami keluarkan hanya setelah data masuk 100," kata dia.

Ketua Komisi Saksi NasDem I Gusti Putu Artha mengatakan untuk Dapil Jateng V, hasil yang diperoleh partai besutan Surya Paloh itu tidak lepas dari kepandaian Caleg merangkul tokoh berpengaruh.

"Ini tidak lepas dari merangkul tokoh-tokoh berpengaruh yang punya massa. Kunci rahasianya banyak tokoh berpengaruh juga di Jateng," kata dia.

Selain itu, hasil perolehan suara NasDem secara nasional yang menurut hitung cepat sejumlah lembaga survei, Putu sangat mengapresiasi pemilih. NasDem diketahui mendapat suara sekitar 8-9 persen suara.

"Di tengah ketidakpercayaan pemilih terhadap parpol, pemilih sudah melihat ada partai usia muda, namun mempunyai rekam jejak yang baik dengan slogan dan antimahar di pilkada dan pencalonan. Mungkin itu yang membuat pemilih menjatuhkan pilihan ke NasDem," ucap dia.

Menurutnya, NasDem sudah tiga tahun belakangan bekerja keras. Jika dilihat dalam catatan partai, dalam berbagai hajatan Pemilu dia mengklaim NasDem paling sempurna.

"Enggak ada calon terindikasi korupsi, kemudian paling rapi laporan rekening dana kampanye. Tidak ada yang kena diskualifikasi, manajemen partai dikelola dengan sangat profesional," ucap dia.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya