BPN Gelar Rapat, PA 212 Laporkan Lebih dari 100 Temuan di Daerah

Ketua Persaudaraan Alumni 212, Slamet Ma'arif (tengah).
Sumber :
  • VIVA/Fajar Sodiq

VIVA – Ketua Badan Pemenangan Nasional (BPN) pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, Djoko Santoso, dijadwalkan menggelar rapat koordinasi dengan seluruh jajaran Direktur BPN. Pertemuan ini diadakan di Kertanegara, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Kamis, 25 April 2019 sore.

Paguyuban Marga Tionghoa Dorong Gunakan Hak Pilih 14 Februari untuk Lahirkan Pemimpin Berkualitas

Ketua Persaudaraan Alumni (PA) 212 yang juga Wakil Ketua Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi, Slamet Ma'rif mengatakan, BPN bersama dengan ulama bertukar informasi dan pendapat terkait perkembangan Pemilu 2019.

"Iya rapat BPN. Tadi kami ulama-ulama ketemu dengan ketua BPN untuk sharing aja dan perkembangan di lapangan terutama masifnya kecurangan-kecurangan yang ada, kami berikan masukan kepada ketua BPN," kata Slamet, Kamis sore, 25 April 2019

Prabowo Kaget Ada Pemuda Ngaku Siap Mati untuknya di Pilpres 2019: Saya Suruh Pulang!

Menurut Slamet, PA 212 melaporkan temuan yang ada di berbagai daerah. Temuan yang didapat jumlahnya lebih dari 100. "Sudah diatas 100 (temuan) dan terus berjalan, laporan itu masuk, kami koordinasikan dengan BPN," ujarnya

Slamet mengemukakan, saat ini Djoko Santoso sebagai ketua BPN lebih banyak mendengarkan laporan kecurangan dari para relawan. Laporan tersebut tengah dipelajari dan akan dibawa ke Bawaslu.

Prabowo Cerita Tak sampai Satu Jam Putuskan Terima Ajakan Jokowi Gabung Kabinet

"Sementara itu ketika di daerah-daerah itu ada yang bisa dilaporkan ke Bawaslu daerah, kami instruksikan bisa laporkan ke Bawaslu daerah bentuk kecurangannya. Artinya bentuk kecurangan yang terlihat masif dan terorganisir ini harus diselesaikan dengan hukum yang ada," ujarnya.

Menurut Slamet, ada beberapa dugaan kecurangan, salah satunya yakni adanya DPT bermasalah. Kemudian kertas suara tercoblos dan penghitungan yang tak sesuai C1.

"Temukan kejanggalan di TPS seperti yang di-upload di sosmed. Dari mulai awal, saat pencoblosan hingga setelah pencoblosan kami kumpulkan bentuk kecurangannya," ujarnya.

Untuk mengumpulkan bukti kecurangan, PA 212 akan bekerja sama dengan relawan Prabowo-Sandi. "Kalau sistem IT kami satukan dengan Kopassandi termasuk ketika penjaringan untuk saksi, kami gabungkan dengan Kopassandi. Lalu bentuk internal ada tapi enggak dipublikasikan. Untuk perkuat laporan secara resmi," ujarnya.
 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya