PAN Akui Sedang Timbang-timbang Tetap di Pemerintah atau Jadi Oposisi
- VIVA/Muhammad AR
VIVA – Wakil Ketua Umum Partai Amanat Nasional Bima Arya Sugiarto meyakini pertemuan sang ketua umum Zulkifli Hasan dengan Presiden Joko Widodo berhubungan dengan sikap politik partainya setelah pasca-pemilu.
Bima mengaku tak tahu pasti topik pembicaraan Zulkifli dengan Jokowi pada Rabu lalu. Namun, menurutnya, pasti ada sesuatu yang penting yang mereka bicarakan dalam pertemuan itu.
"Pasti ada [pembicaraan tentang] arah [PAN] ke depan. Tak mungkin ketika pemimpin berbicara itu tidak ada—itu pasti," kata Bima Arya saat ditemui wartawan di kantor KPK, Jakarta, Jumat, 26 April 2019.
Meski demikian, Bima belum bisa memastikan apakah dalam pertemuan itu sudah ada keputusan mengenai arah dukungan partainya. Lagi pula, arah dukungan partai tidak dapat ditentukan oleh satu-dua orang orang, termasuk oleh ketua umum.
Keputusan itu sangat dipengaruhi oleh aspirasi para kader PAB, terutama kader-kader di daerah. Selain itu harus merujuk aturan dasar yang berlaku di PAN.
"Apakah ada pembicaraan merapat ke sana, ke sini, saya belum tahu. Kami serahkan pada mekanisme Partai, karena keputusan ini signifikan, apakah akan ada di pemerintahan atau di luar pemerintahan," katanya.
Zulkifli Hasan sempat berbincang-bincang dengan Presiden Jokowi di Istana Negara, Jakarta, Rabu, 24 April 2019, Usai pelantikan Murad Ismail dan Barnabas Orno sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Maluku.