Aksi Massa di Kantor Bawaslu Pali Sumsel Berakhir Ricuh

Aliansi Masyarakat Tanah Abang Bersatu di kantor Bawaslu di PALI, Sumsel.
Sumber :
  • Sadam Maulana/VIVA.co.id

VIVA – Aksi unjuk rasa yang dilakukan ratusan orang dari Aliansi Masyarakat Tanah Abang Bersatu di kantor Bawaslu Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir, Sumatera Selatan, Jumat, 3 Mei 2019, berakhir ricuh.

Cara Mahasiswa-Milenial Sumsel Dukung Ganjar Jadi Presiden 2024

Dari peristiwa ini, sejumlah anggota Polri dan TNI mengalami luka-luka akibat lemparan batu dan kayu dari massa. Berdasarkan informasi yang didapat, ratusan orang menyambangi kantor Bawaslu PALI sekitar pukul 10.00 WIB Mereka dikawal ketat anggota Polri, TNI dan Satuan Polisi Pamong Praja.

Massa mendatangi kantor Bawaslu guna menuntut dilakukannya pemungutan suara ulang (PSU) untuk Kecamatan Tanah Abang dan Abab atau di daerah pemilihan 3 Kabupaten PALI.

Calon Anggota KPU-Bawaslu Wajib Tes PCR 2 Kali Sebelum Uji Kelayakan

Para pendemo merasa banyak kejanggalan dalam pemilu serentak tahun ini, sehingga harus dilakukan pencoblosan ulang. Namun dalam aksi ini, massa yang berorasi justru tersulut emosi hingga terjadinya ketegangan dengan pihak keamanan.

Massa dan pihak keamanan terlibat aksi saling dorong, dan kericuhan pun tidak terelakkan. Massa melempari petugas dengan batu dan kayu, mengakibatkan beberapa anggota Polri dan TNI terluka.

DPR Gelar Uji Kelayakan Calon Anggota KPU-Bawaslu pada 14-17 Februari

Saat dikonfirmasi, Kepala Polres Muara Enim, AKBP Afner Juwono, mengatakan massa ini merupakan keluarga dan pendukung dari beberapa calon anggota legislatif Kabupaten PALI dari dua Kecamatan.

"Mereka juga telah melukai aparat kita. Apabila tidak ada yang bertanggung jawab atas kerusuhan ini, maka kami akan menangkap calegnya, karena terindikasi massa ini dikerahkan oleh caleg," tegas Afner.

Akibat kericuhan tersebut, anggota Polri dan TNI yang terluka langsung dilarikan ke rumah sakit terdekat untuk diberikan pertolongan.

Hingga saat ini, sudah ada beberapa orang yang berbuat anarki dan melukai aparat keamanan diamankan pihak kepolisian dan dibawa ke Mapolres Muara Enim. 9ase)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya